Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al-Hinduan al-Baalawi.
PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE
Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami
SHALAWAT NAJIYATUL QUBUR
Sholawat penyelamat dari siksa kubur ijazah Al-Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid Simtudduror, diamalkan dibaca satu kali ketika ziarah kubur dan buat yang masih hidup bisa dibaca satu kali setiap hari.
SHALAWAT DARI AL-ARIF BILLAH KH. IMAM KHOLIL BIN SYEKH SYU'AIB BIN ABDUL ROZAQ SARANG REMBANG
Keutamaannya jika dibaca satu kali sebanding dengan membaca kitab Sholawat Dalail Al-Khoirot seratus ribu kali dan membebaskan dari sentuhan api neraka.
FILM-FILM LAWAS INDONESIA
Koleksi berbagai film lawas indonesia era 70 hingga 90an, baik film laga dan komedi
Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup
Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup
KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR
keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.
HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH
Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih
Sabtu, 02 Maret 2024
Keramat Shalawat Asyghil
Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al-Hinduan al-Baalawi.
10 Amalan Utama di Bulan Ramadhan Beserta Dalilnya
Keberkahan Bulan Ramadhan
Bulan Ramadhan dapat disebut juga bulan kasih sayang (rahmat), bulan pengampunan (maghfirah), bulan penuh keberkahan (barakah), bulan kemenangan (falah), bulan pembelajaran (tarbiyah), dan bulan dimana setiap ibadah dilipatgandakan.
Merangkum dari buku Nasehat-Nasehat Kebaikan (Belajar Menjadi Orang yang Bermanfaat) karya Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani'ah dan buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan karya Abu Maryam Kautsar Amru, Allah SWT menurunkan wahyu pertama-Nya pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah SWT,
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥
Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah: 185)
Pada bulan Ramadhan, Al-Qur'an secara keseluruhan diturunkan ke langit dunia (langit pertama) di Baitul 'Izzah (rumah yang penuh kemuliaan), dari lauhul mahfudz (lembaran yang terjaga) yang berada di sisi Allah SWT. Kemudian Al-Qur'an diturunkan dari Baitul 'Izzah di langit dunia secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW dengan melalui perantara malaikat Jibril.
Bukan hanya itu, disebutkan pula bahwa pada bulan Ramadhan merupakan bulan pengampunan karena Allah SWT memberikan ampunan kepada hambanya yang senang menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dikatakan, Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, karena Allah SWT memberikan banyak kenikmatan kepada kita.
Bulan Ramadhan disebut juga bulan yang penuh keberkahan (syahrul mubaarok), sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم- « أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَك فرض الله عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ
Artinya: "Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan penuh berkah (syahrun mubarokun), Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya." (HR An-Nasai dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Kitab Shahih Al-Jami')
Selain itu, bulan ini juga disebut dengan bulan mulia karena bulan Ramadhan adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Menurut Jalaluddin Rakhmat dalam buku Madrasah Ruhaniah, bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan penuh keberkahan karena setiap amal yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Satu nilai fardhu di bulan Ramadhan dihargai sama dengan 70 fardhu di bulan yang lain.
Membaca satu ayat di Al-Qur'an di bulan Ramadhan sama halnya dengan mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan yang lain. Bahkan, seandainya orang itu hanya tidur di bulan ini, tidurnya juga dihitung sebagai ibadah.
Begitu halnya dengan dosa. Dikatakan, dosa yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan siksaannya dengan beberapa kali dosa yang dilakukan di bulan-bulan yang lain. Bahkan, bisa saja ketika sedang berpuasa namun tidak dapat mengendalikan dirinya dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT maka bisa kehilangan semua pahala dan keberkahan dari-Nya.
Bulan ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan sehingga kedatangannya selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bagi umat Islam yang dapat berpuasa di bulan Ramadhan, mereka dipastikan mendapat banyak keberkahan. Dalam satu tahun, bulan ini menciptakan keberkahan yang bisa dilihat secara nyata di dunia ini. Bukti keberkahan bulan Ramadhan bisa dilacak dari beberapa contoh berikut.
Pertama, bulan suci Ramadhan membawa keberkahan kepada pegawai pemerintah maupun non-pemerintah. Bagi pegawai yang berkerja di kantor atau perusahaan, waktu jam kerja dikurangi dari jam kerja biasa di luar bulan Ramadhan. Biasanya, di sejumlah kantor pemerintahan, pengurangan jam kerja bisa sampai 1,5 jam dalam satu hari. Ini jelas membuktikan bahwa bulan suci Ramadhan memberi keberkahan secara nyata dalam bentuk pengurangan atau diskon jam kerja.
Kedua, bulan suci Ramadhan membawa keberkahan bagi anak-anak sekolah. Di bulan suci Ramadhan durasi belajar di sekolah diperpendek sehingga anak-anak lebih awal bisa pulang ke rumahnya masing-masing.
Ketiga, ketaqwaan yang meningkat. Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam bulan ini, umat Muslim berpuasa dan melaksanakan ibadah-ibadah lainnya dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Meningkatnya ketaqwaan ini dapat menjadi bukti keberkahan bulan Ramadhan. Hal ini membawa dampak pada keberkahan pada tempat ibadah yang lebih ramai dari pada biasanya. Banyak Masjid dan mushalla yang lebih ramai jamaahnya pada bulan suci Ramadhan dibandingkan di luar Ramadhan.
Keempat, keberkahan rezeki. Selain meningkatkan ketaqwaan, bulan Ramadhan juga sering dianggap sebagai bulan yang penuh keberkahan dalam hal rezeki. Banyak orang yang merasakan adanya peningkatan dalam pendapatan mereka atau mendapatkan rejeki yang tidak terduga di bulan ini. Misalnya, bulan suci Ramadhan membawa keberkahan bagi pedagang. Bagi pedagang yang berjualan kue, minuman dan makanan lainnya di bulan suci ramadhan, waktu berjualan biasanya sekitar dua jam, yaitu dari jam 4 sampai menjelang berbuka. Namun kadangkala dengan waktu sependek itu, pendapatan mereka mungkin sepadan atau lebih banyak dibandingkan pendapatan mereka yang berjualan seharian di luar bulan suci Ramadhan. Bagi pegawai perusahan, di akhir bulan Ramadhan biasanya mereka mendapatkan tunjangan hari raya (THR) yang bisa dua kali lipat dari gaji rutin tiap bulan.
Kelima, bulan Ramadhan meningkatkan kebersamaan dan solidaritas. Bulan Ramadhan juga menjadi momen di mana umat Muslim meningkatkan kebersamaan dan solidaritas di antara sesama. Banyak kegiatan sosial dan amal yang dilakukan selama bulan Ramadhan, seperti berbagi makanan sahur dan berbuka puasa bersama, serta memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Hal ini dapat menjadi bukti keberkahan bulan Ramadhan dalam bentuk hubungan sosial yang lebih harmonis.
Keenam, bulan suci Ramadhan mendorong penurunan angka kejahatan: Di beberapa negara, terdapat bukti bahwa angka kejahatan menurun selama bulan Ramadhan. Hal ini bisa disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan hati dan perilaku, serta menghindari hal-hal yang negatif selama bulan yang dianggap suci ini.
Ketujuh, kesehatan yang lebih baik. Puasa selama bulan Ramadhan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperbaiki metabolisme tubuh. Hal ini dapat dianggap sebagai bukti keberkahan bulan Ramadhan dalam hal kesehatan.
Namun, perlu diingat bahwa bukti keberkahan bulan Ramadhan sebenarnya adalah hal yang bersifat subjektif dan dapat bervariasi bagi setiap individu. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalankan ibadah dan kebaikan di bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, serta merasakan manfaatnya secara pribadi dan sosial.
Minggu, 14 Januari 2024
Tips mancing uang Al-Habib Hasan Baharun
Al-Habib Hasan : “Segaf !, ikut Abi (ayah), kita jalan-jalan”,
Ustadz Segaf Baharun: “Pertengahan malam ini kita jalan-jalan..?, Ngapain..?”,
Al-Habib Hasan : “Kita jalan-jalan mancing! Ayo ikut aja Abi”,
Ustadz Segaf Baharun: “Mancing..?, mancing apa tengah malam..?”,
Al-Habib Hasan : “Kita mancing uang !!”
Ustadz Segaf Baharun bangkit dari ranjang mentaati beliau, namun mimik wajah heran tentunya masih berbekas jelas, Ustadz Segaf Baharun menemani ayahanda beliau jalan-jalan di keheningan malam yang gelap menuju pasar bangil Jawa timur.
Di pasar bangil nampak jelas sejauh mata memandang di samping setiap beberapa bangunan, fakir miskin tertidur, tukang becak yang letih bekerja malam hingga tertidur lelap, tangan terlipat dijadikan sebagai bantalan kepalanya yang sudah lunglai, terlelap pulas dalam posisi duduk, mereka para tukang becak sudah terbiasa tidur demikian saat kantuk lebih dahulu tiba ketika penantian penumpang tak juga datang, beberapa pemulung dengan beberapa kantong berisi beragam plastik dan besi hasil seharian mengais rezeki dengan setia menemani mereka, nampak keringat peluh bagaikan air keruh mengalir di kening para pemulung, letih seharian menentang panasnya matahari dan debu angin malam, para pengemis renta dengan mata tertutup berusaha mengusir setiap nyamuk yang hinggap.
Al-Habib Hasan Baharun Mengeluarkan lembaran-lembaran uang 5000 (lima ribuan) yang keseluruhannya berjumlah 200.000 (dua ratus ribu), masing-masing lembaran lima ribuan diselipkan di saku-saku para fakir miskin, tukang becak, pemulung, yang terlelap pulas di setiap sudut penjuru pasar sambil melawan dinginnya angin malam, namun ternyata uang yang dibagikan tidak habis-habis, beliau pun tidak segera pulang, namun masih mencari mereka yang tidur pulas di pasar bangil hingga uang 200.000 seluruhnya dibagikan, tentunya lembaran lima ribuan nilai yang sangat besar ketika itu.
Keesokan harinya, Al-Habib Hasan Baharun memberikan kabar gembira kepada Ustadz Segaf Baharun, beliau menceritakan hasil “Mancing Uang” di pasar bangil semalam, ternyata hari itu uang 200.000 digantikan Allah dengan rezeki dari berbagai penjuru, jumlah keseluruhannya tidak kurang dari 20.000.000 Rupiah, yang keseluruhannya sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan pesantren dan para santri, acara “Mancing Uang” Habib Hasan Baharun tentunya adalah ketulusan beliau untuk peduli pada mereka yang membutuhkan dan keteguhan keyakinan beliau pada Ayat Allah:
"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).
Semoga hal ini menjadi sumber inspirasi kita semua, tidak ada yang berkurang dari harta yang di Infak-kan “Bal Yazdaad bal yazdadd” Akan tetapi ia terus bertambah dan bertambah.
Sedekah subuh adalah amalan sedekah yang dilakukan pada waktu khusus, yaitu waktu subuh. Sedekah subuh sama seperti sedekah pada umumnya yaitu dengan memberi sesuatu kepada orang yang berhak menerima dan membutuhkannya.
Keistimewaan sedekah subuh masih jarang diketahui oleh banyak orang, yaitu pada saat seorang muslim melakukan sedekah subuh, malaikat turun ke bumi dan segera mendoakan orang yang bersedekah tersebut.
Hal ini disebutkan dalam salah satu hadist yang diriwayatkan Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra., beliau berkata, "Nabi Muhammad SAW. bersabda, "Setiap awal pagi saat matahari terbit Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah. Malaikat yang satu berkata, Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil."
Ketentuan batas waktu sedekah subuh
Sedekah subuh, sesuai dengan sebutannya, dilakukan oleh kaum muslimin pada saat usai melaksanakan shalat subuh hingga saat terbitnya matahari (terlihat dari pandangan).
Cara melaksanakan sedekah subuh
Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan sedekah subuh:
1. Jika seorang muslim melaksanakan shalat subuh di masjid, dan kemudian menemukan kotak amal, maka dianjurkan untuk mengisi kotak amal tersebut setelah shalat berjamaah subuh
2. Jika seorang muslim melaksanakan shalat subuh di rumah, setelah melaksanakannya dapat mentransfer uang sedekah ke lembaga-lembaga sosial.
3. Jika seorang muslim usai shalat subuh dan keadaannya sedang di rumah, maka dia dapat bersedekah dengan memberi makan kepada tetangga terdekat, orang yang terlihat membutuhkan makanan dan kebetulan lewat di depan rumah. Hal ini untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Manfaat Bersedekah
Banyak manfaat yang akan didapat jika bersedekah pada waktu subuh (sedekah subuh). Salah satunya seperti disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 271 bahwa "Kesalahan-kesalahanmu akan dihapuskan."
1. Mendapat Doa Malaikat
Setiap pagi, dua malaikat berdoa. Satu malaikat mendoakan orang-orang yang berinfak, satu malaikat lagi mendoakan orang-orang yang bakhil.
”Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
2. Mendapat Doa Rasulullah
Orang yang sedekah Subuh, pasti ia bangun pagi. Umumnya bangun sebelum fajar. Ketika seseorang bangun sebelum fajar, apalagi didahului dengan sholat tahajud lalu berpagi hari dalam ketaatan termasuk bersedekah, ia mendapatkan doa dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
“Sedekah adalah ibadah yang tidak akan mengurangi harta, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda untuk mengingatkan kita dalam sebuah riwayat Muslim, “sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim).
Mengapa sedekah tidak akan mengurangi harta...? Karena meskipun secara tersurat harta terlihat berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak. Hal ini merupakan janji Allah yang termaktub dalam surat Saba “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)
"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid:18)
Memilih pemimpin sesuai anjuran Rasulullah
Menabung untuk bangun rumah di surga
Sahabat, semua orang pastilah ingin memiliki rumah di dunia ini. Baik ukuran kecil maupun besar, sempit maupun luas. Ketika telah memiliki rumah, rasanya seperti telah memiliki tempat berlindung, tempat berkumpul dengan keluarga, tempat untuk kembali pulang.
Rumah adalah tempat berteduh dari teriknya panas dan hujan, tempat beraktifitas, tempat bercengkrama dengan istri dan anak. Semua orang berusaha untuk membangunnya dengan banting tulang dan memeras keringat, bahkan walau dengan modal nekat hutang sana sini, demi impian memiliki sebuah rumah. Tapi banyak orang lupa bahwa semegah dan semewah apapun Rumah kita di dunia, yakinlah bahwa itu hanyalah Rumah sementara. Suatu saat bila wafat kita akan meninggalkannya.
Oleh karenanya, marilah berjuang untuk menabung dan mencicil pembangunan Rumah kita yang kekal dan abadi yaitu di surga nanti. Sehingga Rasulullaah SAW memberikan referensi kepada umatnya bagaimana mencari pembiayaan untuk membangun rumah yang megah di surga nanti.
Demikian juga, tentu saja setiap muslim berharap memiliki rumah di akhirat kelak. Tahukah bahwa untuk membangun rumah di surga ada banyak cara yang dijanjikan Allah dan RasulNya..? Beberapa amalan berikut ini telah Allah janjikan akan mendapat rumah di surga kelak.
1. Melaksanakan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat dalam sehari dan semalam.
Bersemangatlah wahai saudaraku untuk mengamalkan amal ibadah Sunnah, baik shalat dhuha dan tahajjud setelah melakukan ibadah yang wajib tentunya.
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Hidup ini tak selalu sesuai keinginan kita. Maka marilah kita cerdas menghadapinya dengan rasa syukur dan sabar sebagai senjata utama dalam menjalani kehidupan, niscaya kita akan bahagia.
Semoga Bermanfaat
Biodata Siti Fatimah Azzahro
KISAH SITI FATIMAH AZZAHRO, PUTRI SHALIHAH RASULULLAH YANG PENYABAR DAN LEMAH LEMBUT
Kamis, 21 Desember 2023
Khasiat Dzikir Yaa Karimu Yaa Wahhab Yaa Dzat Thouli Yaa Allah
Keinginan dunia dan akhirat menjadi maqbul dengan amalan ini
Semangat Muslim . Manusia hidup di muka bumi pada dasarnya tidak bisa lepas dari sebuah keinginan agar kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Berbagai upaya dan ikhtiar pun dilakukan agar keinginan tersebut cepat terwujud dan tercapai, mulai dengan ikhtiar usaha semaksimal mungkin hingga mengamalkan beberapa amalan dan doa pun dilakukan agar keinginan cepat terkabul. Allah SWT berfirman: