PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT NAJIYATUL QUBUR

Sholawat penyelamat dari siksa kubur ijazah Al-Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid Simtudduror, diamalkan dibaca satu kali ketika ziarah kubur dan buat yang masih hidup bisa dibaca satu kali setiap hari.

SHALAWAT DARI AL-ARIF BILLAH KH. IMAM KHOLIL BIN SYEKH SYU'AIB BIN ABDUL ROZAQ SARANG REMBANG

Keutamaannya jika dibaca satu kali sebanding dengan membaca kitab Sholawat Dalail Al-Khoirot seratus ribu kali dan membebaskan dari sentuhan api neraka.

FILM-FILM LAWAS INDONESIA

Koleksi berbagai film lawas indonesia era 70 hingga 90an, baik film laga dan komedi

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

Sabtu, 02 Maret 2024

Keramat Shalawat Asyghil

Keramat Shalawat Asyghil
Cara memberikan pujian kepada baginda Nabi Muhammad SAW yang selalu dilakukan oleh masyarakat khususnya di Indonesia diantaranya yakni membaca shalawat. Nah, diantara banyaknya shalawat yang populer di Nusantara yang sering dilantunkan yakni Shalawat Asyghil.

Shalawat Asyghil banyak dilantunkan oleh masyarakat Muslim Nusantara dalam kondisi tertentu. Akhir-akhir ini, shalawat tersebut mulai muncul kembali dan sangat terkenal di Bumi Nusantara. Bukan hanya terbatas dibaca oleh kalangan terbatas di Majelis-majelis Istighasah, tahlil saja, akan tetapi banyak juga di cover dan diupload pada YouTube baik oleh penyanyi religi maupun penyanyi rock sekalipun.

Belakangan shalawat ini begitu marak disenandungkan dalam berbagai acara keagamaan. Pada panggung-panggung PHBI dan tak terkecuali juga pada aksi-aksi unjuk rasa, shalawat Asyghil membumbung hingga merambah dinding-dinding langit. 

Munculnya Sholawat Asyghil berasal jauh pada masa akhir Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa tahun 41-133 H/ 661-750 M dan awal berdirinya Dinasti Bani Abbasiyyah. Pergantian tampuk kekuasaan menjadikan kehidupan politik, sosial bahkan keagamaan menjadi terguncang. Ketidak-stabilan politik berimbas kekacauan dimana-mana.

Pencetus Sholawat ini adalah adalah cucu urutan kelima Rasulullah SAW yaitu Jafar bin Muhammad bin Ali Zainal Abidin bin Husain bin Ali Al-Murtadlo suami dari Fatimah Az-Zahra putri Rasulullah. Imam Jafar ini kemudian terkenal dengan Jafar Ash-Shadiq. Beliau merupakan induk sanad dari Abu Hanifah (pendiri Madzhab Hanafi) dan Imam Malik bin Anas (pendiri Madzhab Maliki).

Sanad Imam Syafii merujuk pula kepada Imam Malik bin Anas. Oleh karenanya, pencipta Sholawat ini merupakan induk keilmuan yang legitimate dalam dunia Islam. Selain seorang cucu Rasulullah, Imam Jafar Ash-Shadiq juga orang yang sangat berilmu.

Shalawat Asyghil dahulu tidak terlalu familiar dengan telingan orang-orang Islam di Nusantara, sampai beberapa waktu belakangan di populerkan dan di ijazahkan oleh Ulama-ulama Moderat.

Penelusuran tentang sholawat Asyghil ternyata tertulis dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah atau dalam bahasa Indonesia bermakna “Gemintang Gemerlap dalam bershalawat kepada Sebaik-baiknya Kebaikan/ Rasulullah”.

Kitab ini merupakan karya tangan seorang Habib dari Tanah Tarim yaitu
Habib Ahmad bin Umar bin Ahmad bin Aqil bin Muhammad bin Abdullah bin Umar Al-Hinduan al-Baalawi.

Pengarangnya lebih terkenal dengan nama Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan. Habib yang tumbuh besar di Tarim Yaman, dan sering mengunjungi India untuk berdakwah di sana. Habib Ahmad bin Umar Al-Hinduan wafat pada tahun 1122 H dan di makamkan di Tarim Yaman.

Karakteristik Shalawat Asyghil
Shalawat Asyghil bermakna Shalawat untuk menyibukkan, atau mengalihkan. Kata (أَشْغِل) dalam bahasa Indonesia bermakna “Sibuk”. Maksud tujuannya adalah mengalihkan perhatian orang dzalim kepada orang-orang yang dzalim juga, jangan sampai menciderai orang-orang yang baik. Nisbat Sholawat ini kepada salah satu wali besar yang merupakan ulama beken di zamannya Sayyidina al-Imam al-Habib Ahmad Bin Umar al-Hinduan Al-Baalawi.

Shalawat ini sering dibaca oleh para Ulama nusantara dalam berbagai acara istighatsah (doa bersama) serta dibaca oleh masyarakat luas diberbagai masjid, mushalla dan majelis-majelis taklim.

Dengan wasilah perantara sholawat  ini, umat  Muslim selain memohonkan sholawat dan salam atas Nabi Muhammad  SAW, keluarga, dan sahabatnya, shalawat ini bertujuan meminta kepada Allah agar umat Islam diselamatkan dari kejahatan orang-orang yang dzalim. Wasilah merupakan sebuah kebiasaan dari masa ulama-ulama terdahulu, para salafus shaleh untuk doa segera terkabul.

Keadaan yang dihadapi oleh penulis Sholawat ini, Imam Jafar Ash-Shadiq, melatar belakangi penggunaan kata (الظَّالِمِيْنَ بِالظَّالِمِيْنَ) karena beliau menjadi Incaran orang banyak.

Dzurriyah keturunan Rasulullah SAW memang memegang sebuah peran besar dalam sistem pemerintahan masa itu, oleh karenanya Imam Jafar Ash-Shadiq memohon pertolongan Allah melalui Sholawat  Asyghil agar terlepas dari jeratan masalah politik yang  pelik.

Beliau tidak ingin orang-orang yang baik atau masyarakat umum mendapat Imbas pertikaian politik para elit kerajaan. Dengan menggunakan redaksi (وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ), diharapkan kekacauan segera berlalu dan menyelamatkan orang-orang baik dari kekacauan.

Ijazah Ulama Nusantara juga berkaitan dengan karakteristik kekacauan masa ini. Panasnya persaingan dalam politik menjadikan keterpecahan dalam masyarakat luas. Insya Allah dengan menggunakan wasilah perantara Shalawat Asyghil keterpecahan, kekacauan segera berlalu.

Kegunaan Shalawat Asyghil
Penciptaan shalawat Asyghil oleh Imam Jafar Ash-Shadiq menemukan momentum di kala kaum muslimin sedang dalam suasana genting. Imam Jafar Ash-Shadiq yang wafat 138 H, sendiri merupakan salah seorang tonggak keilmuan dan spiritualitas Islam di awal masa keemasan umat Islam.

Dalam pandangan Imam Jafar Ash-Shadiq, kekacauan politik jangan sampai mengganggu proses pelestarian dan pengembangan ilmu pengetahuan.

Saat itu, ilmu pengobatan, geografi, astronomi, kimia, sastra, mulai berkembang dan diminati. Sehingga di setiap Qunut, beliau berdoa menggunakan Shalawat Asyghil.

Selain dikenal sebagai Shalawat Asyghil, shalawat ini juga ada yang menyebutnya dengan nama Sholawat Dhalimin, Sholawat Salimin, Sholawat Sibuk. Prof. KH. Ali Yafie berpendapat dalam menjawab pertanyaan terkait sholawat Asyghil.

Baginya, shalawat inilah yang digelorakan oleh ulama-ulama Sufi dunia Arab khususnya di Irak ketika negeri ini diserang oleh pasukan Mongol Hulagu Khan pada masa keruntuhan Dinasti Bani Abbasiyah pertengahan abad ke-13.

Dalam catatan sejarah menunjukan bahwa serangan tentara Mongol ke Irak menggunakan pasukan sebanyak 200 Ribu Pasuka pada tahun 1258 M. khalifah Abbasiyah terakhir, Al-Mutasim dipenggal kepalanya dan runtuhlah dinasti Abbasiyah. Istana yang dihancurkan, bangunan di Baghdad diratakan dengan tanah, seluruh warga kota dibunuh, kecuali beberapa orang saja yang selamat.

Buku-buku yang ada di perpustakaan Baghdad itu dimusnahkan dan dibuang ke Sungai Tigris atau sungai Dajlah, hingga konon air sungai berwarna hitam oleh tintanya. Secara garis besar Asia Tengah dikuasai Mongol dan tentara Islam sirna.

Keadaan kacau tersebut mendorong kaum Tassawuf bangkit untuk berjuang. Orang-orang Sufi ini mengorganisir kelompok-kelompok gerilyawan dan bersama Pasukan Kerajaan Mamluk dari Mesir, hingga berhasil membendung perluasan kekuasaan Pasukan Mongol.

Mereka berhasil mengalahkan pasukan Mongol dalam pertempuran dahsyat yang dikenal sebagai Pertempuran Ain Jalut di Palestina pada 3 September 1260.

Dinasti Ilkhan didirikan oeh Hulagu Khan setelah menghancurkan kekhalifahan Islam. Akan tetapi pada masa cucunya, Ahmad Teguder, yang menjadi raja ke-3 dinasti tersebut, ia justru memeluk Islam meski hanya berkuasa selama dua tahun (1282-1284).

Pada era dinasti Ilkhan Raja ke-7 yaitu Ghazan (1295-1304), beliau memeluk Islam menjadi Mahmud Ghazan, Islam mulai bangkit kembali. Posisi umat Islam mendapat ruang dakwah, dan peradaban Islam dikembangkan lagi.

Perjuangan para kaum Sufi dengan senjata Spiritual Sholawat Asyghil bisa menjadi contoh bagi kita bahwa Sholawat memiliki andil besar dalam membantu perjuangan. Sholawat mempunyai banyak kemuliaan dan keutamaan untuk kebaikan manusia. Ash-Shawabu Minallah

Teks Shalawat Asyghil
Sebagaimana disebutkan dalam kitab Al-Kawakibul Mudhiah fi Ash-Shalati Ala Khairil Bariyyah, teks shalawat Asyghil adalah sebagai berikut;

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
اللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَأَشْغِلِ الظَّالِمِينَ بِالظَّالِمِينَ
وَأَخْرِجْنَا مِنْ بَيْنِهِمْ سَالِمِينَ وَعلَى الِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِين
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin
Allahumma Shalli Ala Sayyidina Muhammadin, Wa Asyghili Dzalimin bi Dzalimin
Wa Akhrij-na min Bainihim Saalimin, wa Ala Aalihi wa shahbihi Ajmain

Pada puncak perayaan Satu Abad NU yang baru lalu, di stadion Delta Sidoarjo, shalawat ini pun gemuruh didendangkan oleh berjuta Nahdhiyyin. 

Semakin syahdu dan magis, karena yang memandu lantunan shalawat Asyghil tersebut adalah empat belia yang masing-masing mempunyai keistimewaan yang dikurniakan Allah Subhanahu wa ta'ala kepada mereka: Azzam Nur Mujizat, Majda, Yasmin Najma Faliha dan Sayyid Hasan Syauqi Alaydrus. 
Beribu ulama hadir pada acara tersebut, dengan khusyuk ikut merapal shalawat Asyghil. Tentu dengan kekhusyuan yang paripurna, sebab mereka paham arti dan sari pati dari shalawat Asyghil. 

Selain itu, hadir juga para pejabat di berbagai levelnya, mereka pun ikut larut dalam senandung shalawat Asyghil. Erick Thohir dan jajaran kabinet lainnya. Ada Gubernur Khofifah, Wapres Kiai Ma'ruf Amin hingga yang mulia Paduka Presiden Jokowi. 

Kita patut bergembira menyaksikan maraknya shalawat Asyghil disenandungkan dimana-mana. Sebab shalawat ini sesungguhnya adalah satu di antara senjata ampuh orang-orang yang terzholimi, untuk menghentikan kezaliman yang mereka alami. Para santri, para ustadz, para kiai dan alim serta muta'allim lainnya, tentu sangat paham tentang dahsyatnya isi shalawat Asyghil. 

Wa Asyghilizh zhalimin bizh-zhalimin - Sibukkanlah orang-orang zhalim itu dengan sesama mereka para penzhalim. 

Maksudnya, biarkan orang-orang zhalim itu sibuk bertikai sesama mereka. Para pembunuh biarkan saling tikam sesama pembunuh. Para perampok, biarkan saling jarah sesama perampok. Para penipu biarkan saling goro dan ngibul sesama penipu. 

Nah, rasa-rasanya gemuruh shalawat Asyghil sudah banyak yang diijabah Allah Subhanahu wa ta'ala. Sila saksikan banyak kejadian hukum belakangan ini, yang pelakunya mungkin tak pernah mengira bahwa mereka akan mengalami hal tersebut. 

Berikutnya peristiwa politik, naga-naganya pun sudah mulai banyak yang pecah sehingga menyebabkan pertikaian yang mulai menyala. Tinggal kita tunggu baranya, siapa yang terbakar dan siapa yang membakar. 

Kezaliman tidak akan pernah mengabadi, sebab ia adalah warisan nafsu yang luapannya berbatas waktu. Sadarlah! 

Wa Akhrijnaa min bainihim salimin- dan bebaskanlah kami dari cengkraman para penzhalim dalam keadaan selamat. 

Dengan segenap ketidak-berdayaan kita sebagai jelata, kita hanya bisa merintih kepada Allah. Agar Allah berkenan membebaskan kita dari kezaliman yang mendera. 

Semoga dengan berkah dan keramat shalawat Asyghil, tidak ada lagi di antara kita yang mengalami kezaliman yang berlarut. 

10 Amalan Utama di Bulan Ramadhan Beserta Dalilnya

10 Amalan Utama di Bulan Ramadhan Beserta Dalilnya
Bulan Ramadhan merupakan ladang pahala bagi seorang muslim. Karena itu, ada beberapa amalan utama di Bulan Ramadhan yang bisa dimanfaatkan seorang muslim untuk meraih pahala. Dalam hadits disebutkan orang yang mengerjakan puasa di Bulan Ramadhan dengan penuh keimanan dan kesungguhan agar diampuni semua dosa-dosanya dan dijadikan manusia yang bertakwa.

Dalilnya yakni hadits yang diriwayatkan Abu Hurairah radhiyallahuanhu, bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).

Dalam hadits lain disebutkan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: “Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).

10 Amalan Utama di Bulan Ramadhan Beserta Dalilnya 

1. Membaca Al-Qur'an
Amalan utama di Bulan Ramadhan pertama yakni tadarus atau membaca Al-Quran. Dasarnya adalah hadits shahih berikut ini : "Jibril alaihissalam mendatangi Rasulullah SAW pada tiap malam bulan Ramadhan dan mengajarkannya Al-Quran. (HR. Bukhari dan Muslim).

Keutamaan membaca Al-Quran di Bulan Ramadhan, meski tidak dipahami maknanya, Al Quran tetap mendatangkan pahala yakni diberi pahala per huruf. Setiap huruf akan dikalikan 10 kebajikan. 

Rasulullah SAW bersabda: "Dari Abdullah bin Mas`ud t berkata bahwaRasulullahSAW, "Barangsiapa yang membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur`an) maka baginya satu kebaikan. Dan satu kebaikan akan dilipat gandakan dengan sepuluh kali lipat. Saya tidak mengatakan "Alif lam mim" itu satu huruf, tetapi "Alif" itu satu huruf, "Lam" itu satu huruf dan "Mim" itu satu huruf." (HR At Tirmidzi dan berkata, "Hadits hasan shahih). 

2. Shalat Tarawih, Witir, Tahajud
Amalan utama di Bulan Ramadhan  yang sangat penting dan jangan sampai terlewat adalah shalat tarawih, tahajjud, witir dan lainnya. Hadits sholat sunnah di malam Bulan Ramadhan ini disebutkan dalam hadits berikut:

Rasulullah SAW bersabda:
مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Dari Abu Hurairah r.a., Nabi s.a.w. bersabda: “Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan dengan keimanan dan keikhlasan, maka diampuni dosanya yang telah berlalu”. (Hadis Shahih, riwayat al-Bukhari: 37 dan Muslim: 1266).

Dalam hadits lain disebutkan:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرَغِّبُ فِي قِيَامِ رَمَضَانَ مِنْ غَيْرِ أَنْ يَأْمُرَهُمْ فِيهِ بِعَزِيمَةٍ فَيَقُولُ مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Rasulullah SAW menganjurkan agar mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan, akan tetapi tidak mewajibkannya. Beliau bersabda: “Siapa yang mengerjakan shalat malam pada bulan Ramadhan dengan iman dan ikhlas, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (Hadis Shahih, riwayat Bukhari: 36 dan Muslim: 1267. teks hadis riwayat al-Bukhari).

3. Beri'tikaf
Amalan utama berikutnya di Bulan Ramadhan yakni beri‘tikaf terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Salah satunya untuk mendapatkan pahala lailatul qadar yang menurut Rasulullah SAW ada pada malam-malam 10 terakhir bulan Ramadhan.

Aisyah RA berkata, ”Bila telah memasuki 10 malam terakhir bulan Ramadhan, Nabi SAW menghidupkan malam, membangunkan keluarganya (isterinya) dan meninggalkan isterinya (tidak berhubungan suami isteri).(HR Bukhari dan Muslim)

Juga disunnahkan untuk membaca pada lailatul qadar doa berikut: "Ya Allah, Sungguh Engkau mencintai maaf maka maafkanlah aku".

4. Ibadah Umrah 
Amalan utama lainnya di Bulan Ramadhan adalah sangat utama, bahkan bisa menyamai ibadah haji yang dilakukan di selain bulan Ramadhan. Ini sebagaimana riwayat yang bersumber dari Ibnu Abbas yang disebutkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim.

Rasulullah SAW bersabda:
فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِل حَجَّةً
Artinya: Bila datang bulan Ramadhan, maka lakukanlah umrah. Karena umrah di bulan Ramadhan itu (pahalanya) menyamai haji. (HR. Bukhari dan Muslim).

Para ulama hadits menyatakan maksud setara dengan ibadah haji adalah pahala umrahnya. Bukan berarti melaksanakan umrah di Bulan Ramadhan kedudukannya sama dengan ibadah haji yang merupakan ibadah wajib bagi mereka yang mampu menjalankannya dan masuk dalam rukun Islam kelima. Sedangkan umrah hukumnya sunnah. 

5. Banyak Berdoa
Amalan utama di Bulan Ramadhan selanjutnya banyak berdoa.
Bulan Ramadhan merupakan salah satu bulan mustajab untuk berdoa. Ramadhan juga bisa disebut juga sebagai bulan doa. Karenanya, perbanyaklah doa di bulan suci ini. Perintah banyak berdoa disebutkan dalam Al Quran, Surat Al Baqarah Ayat 186.  Allah SWT berfirman

وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ
Artinya: Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang mendoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran. (QS. Al Baqarah ayat 186).

Dalam hadits Nabi disebutkan mengenai keutamaan doa orang puasa:
ثَلَاثَةٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ تُحْمَلُ عَلَى الْغَمَامِ، وَتُفْتَحُ لَهَا أَبْوَابُ السَّمَاوَاتِ، وَيَقُولُ الرَّبُّ عَزَّ وَجَلَّ: وَعِزَّتِي لَأَنْصُرَنَّكَ وَلَوْ بَعْدَ حِينٍ
Tiga orang yang doa mereka tidak terhalang, yaitu imam (pemimpin) yang adil, orang yang berpuasa hingga ia berbuka, dan doa orang yang dizholimi. Doa mereka dibawa ke atas awan dan dibukakan pintu langit untuknya, lalu Allah Azza Wa Jalla berfirman: ‘Demi izzah-Ku, Aku akan menolongmu meski setelah beberapa waktu.” (HR Ahmad, dari Abu Hurairah, shahih lighairihi).

6. Memberi makan orang berbuka
Amalan utama di Bulan Ramadhan berikutnya yakni memberi makan saat berbuka bagi orang yang berpuasa sangat dianjurkan karena balasannya sangat besar sebesar pahala orang yang diberi makan itu tanpa dikurangi. Bahkan meski hanya mampu memberi sabutir kurma atau seteguk air putih saja. Tapi lebih utama bila dapat memberi makanan yang cukup dan bisa mengenyangkan perutnya.

Dalam hadits disebutkan bahwa Rasulullah SAW telah bersabda:
"Siapa yang memberi makan (saat berbuka) untuk orang yang puasa, maka dia mendapat pahala seperti pahala orang yang diberi makannya itu tanpa dikurangi sedikitpun dari pahalanya. (HR At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah, Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaemah).

7. Memperbanyak Sedekah
Amalan utama di Bulan Ramadhan selanjutnya  memberi keluasan belanja pada keluarga, berbuat ihsan kepada famili dan kerabat serta memperbanyak shadaqah. Adalah Rasulullah SAW orang yang paling bagus dalam kebajikan. Dan menjadi paling baik saat bulan Ramadhan ketika Jibril as. mendatanginya, seperti dalam hadits berikut:

Adalah Rasulullah SAW orang yang sangat murah dengan sumbangan. Dan saat beliau paling bermurah adalah di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. (HR Bukhari dan Muslim)

Adapun hikmah yang bisa di dapat dari perbuatan ini adalah membesarkan hati kaum muslimin serta memberikan kegembiraan pada mereka sebagai dorongan untuk beribadah kepada Allah SWT.

8. Menjaga lidah dan anggota tubuh
Amalan berikutnya yang utama di Bulan Ramadhan adalah meninggalkan semua perkataan kotor dan keji serta perkataan yang membawa kepada kefasikan dan kejahatan. Termasuk di dalamnya adalah ghibah (bergunjing), namimah (menagdu domba), dusta dan kebohongan. Meski tidak sampai membatalkan puasanya, namun pahalanya hilang di sisi Allah SWT. Sedangkan perbuatan itu sendiri hukumnya haram baik dalam bulan Ramadhan atau di luar Ramadhan. Berikut hadits-nya:

Dari Abi Hurairah ra bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Siapa yang tidak meninggalkan perkataan kotor dan perbuatannya, maka Allah tidak butuh dia untuk meninggalkan makan minumnya (puasanya). (HR Bukhari, Abu Daud, At-Tirmizy, An-Nasai, Ibnu Majah)

Dari Abi Hurairah ra berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah kamu melakukan rafats dan khashb pada saat berpuasa. Bila orang mencacinya atau memeranginya, maka hendaklah dia berkata, "Aku sedang puasa." (HR Bukhari dan Muslim)

9. Makan Sahur
Amalan utama di Bulan Ramadhan berikutnya yakni makan sahur. 
Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda, ”Makan Sahurlah, karena sahur itu barakah”. (HR Bukhori 1923 dan Muslim 1095).

Dasarnya lainnya adalah hadits berikut ini dengan sanad jayyid.
Dari al-Miqdam bin Ma‘dikarb dari Nabi SAW. Bersabda, Hendaklah kamu makan sahur karena sahur itu makanan yang diberkati.(HR An-Nasa‘i: 4/146).

Makan sahur itu menjadi barakah karena salah satunya berfungsi untuk mempersiapkan tubuh yang tidak akan menerima makan dan minum sehari penuh.

10. Berbuka dengan menyegerakannya
Amalan utama di Bulan Ramadhan lainnya menyegarakan berbuka puasa sebelum shalat Maghrib. Meski hanya dengan seteguk air atau sebutir kurma.

Dari Sahl bin Saad bahwa Nabi SAW bersabda, ”Umatku masih dalam kebaikan selama mendahulukan berbuka.”(HR Bukhari 1957 dan Muslim 1058)

Dari Anas RA. Berkata bahwa Rasulullah SAW berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum shalat. Bila tidak ada maka dengan kurma. Bila tidak ada maka dengan minum air. (HR Abu Daud, Hakim dan Tirmizy)

Itulah ulasan amalan utama di Bulan Ramadhan yang bisa dikerjakan umat Islam agar mendapat pahala dan keutamaan di bulan suci yang penuh keberkahan dan ampunan.

Wallahu A'lam.

Keberkahan Bulan Ramadhan

Keberkahan Bulan Ramadhan
Ramadhan menjadi bulan yang dinantikan umat Islam karena memiliki sejumlah keutamaan. Bulan Ramadhan disebut juga bulan penuh keberkahan.

Bulan Ramadhan dapat disebut juga bulan kasih sayang (rahmat), bulan pengampunan (maghfirah), bulan penuh keberkahan (barakah), bulan kemenangan (falah), bulan pembelajaran (tarbiyah), dan bulan dimana setiap ibadah dilipatgandakan.

Merangkum dari buku Nasehat-Nasehat Kebaikan (Belajar Menjadi Orang yang Bermanfaat) karya Agus Hermanto dan Rohmi Yuhani'ah dan buku Memantaskan Diri Menyambut Bulan Ramadhan karya Abu Maryam Kautsar Amru, Allah SWT menurunkan wahyu pertama-Nya pada bulan Ramadhan, sebagaimana firman Allah SWT,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۗوَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَ ۗيُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَ ۖوَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ ١٨٥

Artinya: "Bulan Ramadan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu serta pembeda (antara yang hak dan yang batil). Oleh karena itu, siapa di antara kamu hadir (di tempat tinggalnya atau bukan musafir) pada bulan itu, berpuasalah. Siapa yang sakit atau dalam perjalanan (lalu tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya) sebanyak hari (yang ditinggalkannya) pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu dan tidak menghendaki kesukaran. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu agar kamu bersyukur." (QS. Al Baqarah: 185)

Pada bulan Ramadhan, Al-Qur'an secara keseluruhan diturunkan ke langit dunia (langit pertama) di Baitul 'Izzah (rumah yang penuh kemuliaan), dari lauhul mahfudz (lembaran yang terjaga) yang berada di sisi Allah SWT. Kemudian Al-Qur'an diturunkan dari Baitul 'Izzah di langit dunia secara berangsur-angsur kepada Rasulullah SAW dengan melalui perantara malaikat Jibril.

Bukan hanya itu, disebutkan pula bahwa pada bulan Ramadhan merupakan bulan pengampunan karena Allah SWT memberikan ampunan kepada hambanya yang senang menyambut datangnya bulan Ramadhan. Dikatakan, Ramadhan adalah bulan penuh rahmat, karena Allah SWT memberikan banyak kenikmatan kepada kita.

Bulan Ramadhan disebut juga bulan yang penuh keberkahan (syahrul mubaarok), sebagaimana yang disebutkan dalam hadits yang berasal dari Abu Hurairah RA bahwa Rasulullah SAW bersabda,

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ الله صلى الله عليه وسلم- « أَتَاكُمْ رَمَضَانُ شَهْرٌ مُبَارَك فرض الله عَزَّ وَجَلَّ عَلَيْكُمْ صِيَامَهُ

Artinya: "Telah datang kepada kalian Ramadhan bulan penuh berkah (syahrun mubarokun), Allah Azza wa Jalla telah mewajibkan atas kalian berpuasa padanya." (HR An-Nasai dan dishahihkan oleh Al-Albani di dalam Kitab Shahih Al-Jami')

Selain itu, bulan ini juga disebut dengan bulan mulia karena bulan Ramadhan adalah bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT dibandingkan bulan-bulan lainnya.

Menurut Jalaluddin Rakhmat dalam buku Madrasah Ruhaniah, bulan Ramadhan disebut juga dengan bulan penuh keberkahan karena setiap amal yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Satu nilai fardhu di bulan Ramadhan dihargai sama dengan 70 fardhu di bulan yang lain.

Membaca satu ayat di Al-Qur'an di bulan Ramadhan sama halnya dengan mengkhatamkan Al-Qur'an di bulan yang lain. Bahkan, seandainya orang itu hanya tidur di bulan ini, tidurnya juga dihitung sebagai ibadah.

Begitu halnya dengan dosa. Dikatakan, dosa yang dilakukan di bulan Ramadhan akan dilipatgandakan siksaannya dengan beberapa kali dosa yang dilakukan di bulan-bulan yang lain. Bahkan, bisa saja ketika sedang berpuasa namun tidak dapat mengendalikan dirinya dari apa yang diharamkan oleh Allah SWT maka bisa kehilangan semua pahala dan keberkahan dari-Nya.

Bulan ramadhan merupakan bulan penuh keberkahan sehingga kedatangannya selalu ditunggu-tunggu oleh umat Islam. Bagi umat Islam yang dapat berpuasa di bulan Ramadhan, mereka dipastikan mendapat banyak keberkahan. Dalam satu tahun, bulan ini menciptakan keberkahan yang bisa dilihat secara nyata di dunia ini. Bukti keberkahan bulan Ramadhan bisa dilacak dari beberapa contoh berikut.

Pertama, bulan suci Ramadhan membawa keberkahan kepada pegawai pemerintah maupun non-pemerintah. Bagi pegawai yang berkerja di kantor atau perusahaan, waktu jam kerja dikurangi dari jam kerja biasa di luar bulan Ramadhan. Biasanya, di sejumlah kantor pemerintahan, pengurangan jam kerja bisa sampai 1,5 jam dalam satu hari. Ini jelas membuktikan bahwa bulan suci Ramadhan memberi keberkahan secara nyata dalam bentuk pengurangan atau diskon jam kerja.

Kedua, bulan suci Ramadhan membawa keberkahan bagi anak-anak sekolah. Di bulan suci Ramadhan durasi belajar di sekolah diperpendek sehingga anak-anak lebih awal bisa pulang ke rumahnya masing-masing.

Ketiga, ketaqwaan yang meningkat. Bulan Ramadhan adalah bulan yang di dalamnya umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah SWT. Dalam bulan ini, umat Muslim berpuasa dan melaksanakan ibadah-ibadah lainnya dengan penuh keikhlasan dan ketulusan. Meningkatnya ketaqwaan ini dapat menjadi bukti keberkahan bulan Ramadhan. Hal ini membawa dampak pada keberkahan pada tempat ibadah yang lebih ramai dari pada biasanya. Banyak Masjid dan mushalla yang lebih ramai jamaahnya pada bulan suci Ramadhan dibandingkan di luar Ramadhan.

Keempat, keberkahan rezeki. Selain meningkatkan ketaqwaan, bulan Ramadhan juga sering dianggap sebagai bulan yang penuh keberkahan dalam hal rezeki. Banyak orang yang merasakan adanya peningkatan dalam pendapatan mereka atau mendapatkan rejeki yang tidak terduga di bulan ini. Misalnya, bulan suci Ramadhan membawa keberkahan bagi pedagang. Bagi pedagang yang berjualan kue, minuman dan makanan lainnya di bulan suci ramadhan, waktu berjualan biasanya sekitar dua jam, yaitu dari jam 4 sampai menjelang berbuka. Namun kadangkala dengan waktu sependek itu, pendapatan mereka mungkin sepadan atau lebih banyak dibandingkan pendapatan mereka yang berjualan seharian di luar bulan suci Ramadhan. Bagi pegawai perusahan, di akhir bulan Ramadhan biasanya mereka mendapatkan tunjangan hari raya (THR) yang bisa dua kali lipat dari gaji rutin tiap bulan.

Kelima, bulan Ramadhan meningkatkan kebersamaan dan solidaritas. Bulan Ramadhan juga menjadi momen di mana umat Muslim meningkatkan kebersamaan dan solidaritas di antara sesama. Banyak kegiatan sosial dan amal yang dilakukan selama bulan Ramadhan, seperti berbagi makanan sahur dan berbuka puasa bersama, serta memberikan bantuan kepada yang membutuhkan. Hal ini dapat menjadi bukti keberkahan bulan Ramadhan dalam bentuk hubungan sosial yang lebih harmonis.

Keenam, bulan suci Ramadhan mendorong penurunan angka kejahatan: Di beberapa negara, terdapat bukti bahwa angka kejahatan menurun selama bulan Ramadhan. Hal ini bisa disebabkan oleh meningkatnya kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan hati dan perilaku, serta menghindari hal-hal yang negatif selama bulan yang dianggap suci ini.

Ketujuh, kesehatan yang lebih baik.  Puasa selama bulan Ramadhan dapat memberikan manfaat kesehatan bagi tubuh, seperti menurunkan berat badan, meningkatkan kesehatan jantung, dan memperbaiki metabolisme tubuh. Hal ini dapat dianggap sebagai bukti keberkahan bulan Ramadhan dalam hal kesehatan.

Namun, perlu diingat bahwa bukti keberkahan bulan Ramadhan sebenarnya adalah hal yang bersifat subjektif dan dapat bervariasi bagi setiap individu. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjalankan ibadah dan kebaikan di bulan Ramadhan dengan penuh keikhlasan dan ketulusan, serta merasakan manfaatnya secara pribadi dan sosial.

Minggu, 14 Januari 2024

Tips mancing uang Al-Habib Hasan Baharun

Tips mancing uang Al-Habib Hasan Baharun
Al-Habib Hasan baharun adalah Kakak Kandung dari Al-habib Qasim Baharun putra dari Sayyidil Walid Al-habib Ahmad baharun. Suatu hari ditengah keheningan malam, Ustadz Segaf Baharun dibangunkan oleh ayahanda beliau Al-Habib Hasan Bin Ahmad Baharun, 

Al-Habib Hasan : “Segaf !, ikut Abi (ayah), kita jalan-jalan”,

Ustadz Segaf Baharun: “Pertengahan malam ini kita jalan-jalan..?, Ngapain..?”,

 Al-Habib Hasan : “Kita jalan-jalan mancing! Ayo ikut aja Abi”,

Ustadz Segaf Baharun: “Mancing..?, mancing apa tengah malam..?”,

 Al-Habib Hasan : “Kita mancing uang !!

Ustadz Segaf Baharun bangkit dari ranjang mentaati beliau, namun mimik wajah heran tentunya masih berbekas jelas, Ustadz Segaf Baharun menemani ayahanda beliau jalan-jalan di keheningan malam yang gelap menuju pasar bangil Jawa timur.

Di pasar bangil nampak jelas sejauh mata memandang di samping setiap beberapa bangunan, fakir miskin tertidur, tukang becak yang letih bekerja malam hingga tertidur lelap, tangan terlipat dijadikan sebagai bantalan kepalanya yang sudah lunglai, terlelap pulas dalam posisi duduk, mereka para tukang becak sudah terbiasa tidur demikian saat kantuk lebih dahulu tiba ketika penantian penumpang tak juga datang, beberapa pemulung dengan beberapa kantong berisi beragam plastik dan besi hasil seharian mengais rezeki dengan setia menemani mereka, nampak keringat peluh bagaikan air keruh mengalir di kening para pemulung, letih seharian menentang panasnya matahari dan debu angin malam, para pengemis renta dengan mata tertutup berusaha mengusir setiap nyamuk yang hinggap.

Al-Habib Hasan Baharun Mengeluarkan lembaran-lembaran uang 5000 (lima ribuan) yang keseluruhannya berjumlah 200.000 (dua ratus ribu), masing-masing lembaran lima ribuan diselipkan di saku-saku para fakir miskin, tukang becak, pemulung, yang terlelap pulas di setiap sudut penjuru pasar sambil melawan dinginnya angin malam, namun ternyata uang yang dibagikan tidak habis-habis, beliau pun tidak segera pulang, namun masih mencari mereka yang tidur pulas di pasar bangil hingga uang 200.000 seluruhnya dibagikan, tentunya lembaran lima ribuan nilai yang sangat besar ketika itu.

Keesokan harinya, Al-Habib Hasan Baharun memberikan kabar gembira kepada Ustadz Segaf Baharun, beliau menceritakan hasil “Mancing Uang” di pasar bangil semalam, ternyata hari itu uang 200.000 digantikan Allah dengan rezeki dari berbagai penjuru, jumlah keseluruhannya tidak kurang dari 20.000.000 Rupiah, yang keseluruhannya sepenuhnya digunakan untuk kebutuhan pesantren dan para santri, acara “Mancing Uang” Habib Hasan Baharun tentunya adalah ketulusan beliau untuk peduli pada mereka yang membutuhkan dan keteguhan keyakinan beliau pada Ayat Allah:

"Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah, niscaya Dia akan membukakan jalan keluar baginya. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)-Nya, sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu." (QS. Ath-Thalaq: 2-3).

Semoga hal ini menjadi sumber inspirasi kita semua, tidak ada yang berkurang dari harta yang di Infak-kan “Bal Yazdaad bal yazdadd” Akan tetapi ia terus bertambah dan bertambah.

Keistimewaan Sedekah diwaktu Subuh
Sedekah subuh adalah amalan sedekah yang dilakukan pada waktu khusus, yaitu waktu subuh. Sedekah subuh sama seperti sedekah pada umumnya yaitu dengan memberi sesuatu kepada orang yang berhak menerima dan membutuhkannya.

Keistimewaan sedekah subuh masih jarang diketahui oleh banyak orang, yaitu pada saat seorang muslim melakukan sedekah subuh, malaikat turun ke bumi dan segera mendoakan orang yang bersedekah tersebut.

Hal ini disebutkan dalam salah satu hadist yang diriwayatkan Bukhari Muslim dari Abu Hurairah ra., beliau berkata, "Nabi Muhammad SAW. bersabda, "Setiap awal pagi saat matahari terbit Allah menurunkan dua malaikat ke bumi. Lalu salah satu berkata, Ya Allah, berilah karunia orang yang menginfakkan hartanya. Ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya karena Allah. Malaikat yang satu berkata, Ya Allah, binasakanlah orang-orang yang bakhil."

Ketentuan batas waktu sedekah subuh
Sedekah subuh, sesuai dengan sebutannya, dilakukan oleh kaum muslimin pada saat usai melaksanakan shalat subuh hingga saat terbitnya matahari (terlihat dari pandangan).

Cara melaksanakan sedekah subuh
Berikut adalah cara-cara yang dapat dilakukan untuk melaksanakan sedekah subuh:
1. Jika seorang muslim melaksanakan shalat subuh di masjid, dan kemudian menemukan kotak amal, maka dianjurkan untuk mengisi kotak amal tersebut setelah shalat berjamaah subuh

2. Jika seorang muslim melaksanakan shalat subuh di rumah, setelah melaksanakannya dapat mentransfer uang sedekah ke lembaga-lembaga sosial.

3. Jika seorang muslim usai shalat subuh dan keadaannya sedang di rumah, maka dia dapat bersedekah dengan memberi makan kepada tetangga terdekat, orang yang terlihat membutuhkan makanan dan kebetulan lewat di depan rumah. Hal ini untuk menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

Manfaat Bersedekah
Banyak manfaat yang akan didapat jika bersedekah pada waktu subuh (sedekah subuh). Salah satunya seperti disebutkan dalam surah Al-Baqarah ayat 271 bahwa "Kesalahan-kesalahanmu akan dihapuskan."

1. Mendapat Doa Malaikat
Setiap pagi, dua malaikat berdoa. Satu malaikat mendoakan orang-orang yang berinfak, satu malaikat lagi mendoakan orang-orang yang bakhil.

”Tidaklah ada suatu hari pun di mana hamba-hamba Allah masuk pada waktu pagi harinya, kecuali ada dua malaikat yang turun. Maka salah satu di antara mereka berdoa, “Ya Allah berikanlah ganti kepada orang-orang yang berinfak.” Dan malaikat yang lainnya berdoa, “Ya Allah berikanlah kerugian kepada orang-orang yang menahan hartanya.” (HR. Bukhari dan Muslim)

2. Mendapat Doa Rasulullah
Orang yang sedekah Subuh, pasti ia bangun pagi. Umumnya bangun sebelum fajar. Ketika seseorang bangun sebelum fajar, apalagi didahului dengan sholat tahajud lalu berpagi hari dalam ketaatan termasuk bersedekah, ia mendapatkan doa dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

اللَّهُمَّ بَارِكْ لأُمَّتِى فِى بُكُورِهَا
Ya Allah, berkahilah umatku di waktu pagi mereka. (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, Tirmidzi, An Nasa’i dan Ibnu Hibban; shahih lighairihi)

“Sedekah adalah ibadah yang tidak akan mengurangi harta, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda untuk mengingatkan kita dalam sebuah riwayat Muslim, “sedekah tidaklah mengurangi harta.” (HR. Muslim).

Mengapa sedekah tidak akan mengurangi harta...? Karena meskipun secara tersurat harta terlihat berkurang, namun kekurangan tersebut akan ditutup dengan pahala di sisi Allah SWT dan akan terus bertambah kelipatannya menjadi lebih banyak. Hal ini merupakan janji Allah yang termaktub dalam surat Saba “Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dia-lah pemberi rezeki sebaik-baiknya.” (QS. Saba’: 39)

"Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia." (QS. Al-Hadid:18)

Semoga bermanfaat

Memilih pemimpin sesuai anjuran Rasulullah

Memilih pemimpin sesuai anjuran Rasulullah
Rasulullah SAW merupakan contoh pemimpin paling ideal. Beliaulah orang pertama yang berpengaruh di dunia menurut buku karya Micheal H. Hart. Nabi Muhammad SAW yang berkarir di politik dan keagamaan yang luar biasa, namun tetap seimbang dan serasi. Menurut Michael H. Hart

Nabi Muhammad SAW adalah satu-satunya orang yang berhasil meraih keberhasilan luar biasa dalam mengelola bangsa yang awalnya Egoistis, Barbar, Terbelakang dan Terpecah-belah oleh sentiment kesukuan mampu mengalahkan pasukan romawi yang saat iru merupakan kekuatan militer terdepan di dunia.

Konsep kepemimpinan Rasulullah SAW itu, tentu bisa diaplikasikan dalam konsep wakil rakyat di Indonesia. Konsep yang dimiliki Rasulullah patut dijadikan kiblat dalam dunia kepemimpinan. Sebagaimana ayat dalam QS Al-Ahzab:

لَقَدْ كَانَ لَكُمْ فِي رَسُولِ اللَّهِ أُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِمَنْ كَانَ يَرْجُو اللَّهَ وَالْيَوْمَ الْآخِرَ وَذَكَرَ اللَّهَ كَثِيرًا
“Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”

Islam mengenal empat sifat yang mutlah dimiliki oleh seorang pemimpin atau wakil rakyat, empat sifat tersebut yang biasa disebut dengan sifat wajib Rasul. Sifat tersebut menjadi sebuah keharusan dalam membentuk tatanan masyarakat. Jika tidak, maka masyarakat akan menjadi korban dari segala kekacauan.

Pertama adalah jujur. Dalam artian seorang pemimpin yang bisa menjalankan segala tugas dengan asa ketebukaan informasi (akuntabilitas) dan tanpa menyembunyikan sesuatu dan kecurangan. 

Bagaimana bisa sejahtera dan maju jika pemimpinnya terbiasa berbohong dengan segudang alasan..? Atau bahkan kerapkali menyembunyikan fakta yang seharusnya diketahui oleh masyarakat..?

Kedua adalah amanah. Artinya seorang pemimpin juga harus bisa menjaga segala sesuatu yang telah dipercayakan keadanya. Kepemimpinan adalah sebuah amanah yang dituntut untuk selalu bertanggung jawab, kepada Allah dan juga kepada rakyat yang telah memilihnya.

Ketiga adalah cerdas. Dalam hal ini tidak hanya sekedar cerdas intelektual, melainkan juga handal dan taktis dalam menghadapi permasalahan yang ada dalam masyarakat. Sehingga jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka pemimpin bisa dan tanggap dalam menemukan solusi terbaiknya. Tidak sekedar menebar janji manis di awal saja.

Keempat adalah menyampaikan. Makna sederhananya adalah komunikatif. Peminpin yang bisa menyampaikan sesuatu dengan jujur, sekaligus bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambilnya (transparan). Karena sejatinya seorang pemimpin tidak boleh menutupi kesalahan yang ia perbuat, dalam Islam biasa disebut dengan pemimpin dzalim. Dalam QS Asu-Syura ayat 42 dijelaskan:

إِنَّمَا السَّبِيلُ عَلَى الَّذِينَ يَظْلِمُونَ النَّاسَ وَيَبْغُونَ فِي الْأَرْضِ بِغَيْرِ الْحَقِّ ۚ أُولَٰئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
“Sesungguhnya dosa itu atas orang-orang yang berbuat zalim kepada manusia dan melampaui batas di muka bumi tanpa hak. mereka itu mendapat azab yang pedih”

Keempat sifat diatas jika terpenuhi, maka  kesejahteraan rakyat akan menjadi sebuah kenyataan, bukan hanya harapan. Namun masyarakat salah memilih hanya karena uang atau benda lain yang telah diberikan, maka masyarakat sendiri yang akan menanggung akibat di waktu akan datang.

Selain berikhtiar dalam memilih pemimpin seperti di atas, kita juga perlu berdoa kepada Allah. Rasulullah pernah membaca doa ini ketika beliau qunut dalam shalatnya. Doa tersebut cocok bagi kita saat pemilihan umum seperti sekarang ini. inilah Doa Jelang Pemilihan Umum agar tak salah pilih pemimpin.

Hingga kini masih ada diantara masyarakat yang beranggapan kalau proses memilih pemimpin hanya urusan dunia dan tak ada sangkut pautnya dengan urusan akhirat. Padahal, memilih seorang pemimpin tak hanya urusan dunia, tetapi juga urusan akhirat. Tegasya, Islam tidak mengenal dikotomi atau sekulerisasi yang memisahkan antara  dunia dan akhirat, termasuk dalam memilih pemimpin.

Untuk itu, masyarakat harus paham dan mengerti tentang tatacara memilih pemimpin, baik presiden, gubernur, bupati, walikota dan calon legislatif. Kenapa..? Karena sosok seorang pemimpin merupakan faktor penting dalam kehidupan bernegara dan bermasyarakat. Tegasnya, jika seorang pemimpin punya kepribadian sederhana, jujur, baik, cerdas dan amanah, niscaya rakyat atau masyarakat  akan hidup makmur. Sebaliknya jika seorang pemimpin tidak jujur, korupsi, serta menzalimi rakyatnya, niscaya rakyatnya akan sengsara dan menderita.

Cara memilih pemimpin dalam islam kini menjadi kata kunci yang paling banyak di cari dan dianggap menjadi issue yang cukup kontroversial. Terlebih lagi dengan dengan momentum Pemilihan Presiden dan Wakil Rakyat sebentar lagi.

Konsep islam tentang kepemimpinan sebenarnya sudah ideal. Contoh paling ideal pemimpin islam tentu saja Nabi Muhammad Saw. Ia merupakan seorang yang memimpin dengan hati. “Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan Dia banyak menyebut Allah”. (QS Al-Ahzab:21).

Sebagai agama yang sempurna, islam juga memiliki tata cara bagaimana memilih pemimpin yang baik sebagaimana cara memilih pemimpin menurut islam.

Sebagai rakyat indonesia yang mayoritas beragama islam, tentu syarat pertama atau utamanya si calon pemimpin yang akan dipilih itu seorang muslim yang beriman kepada Allah (mukmin). Maksudnya, seorang calon pemimpin itu harus memiliki dua sifat, seperti disebutkan dalam Al-Qur'an Surah Yusuf ayat 55, “hafizhun ‘alim. Hafizhun” artinya adalah seorang yang pandai menjaga. Yakni, seorang  yang punya integritas, kepribadian yang kuat, amanah, jujur dan akhlaknya mulia, sehingga patut menjadi teladan bagi orang lain atau rakyat yang dipimpinnya sebagai dasar kepemimpinan dalam islam.

Kemudian calon pemimpn yang akan dipilih itu orangnya amanah. Maksudnya, seorang pemimpin yang amanah akan berusaha sekuat tenaga untuk mensejahterakan rakyatnya, walaupun sumber daya alamnya terbatas.

Sebaliknya jika pemimpin yang dipilih khianat, so pasti yang bersangkutan akan sibuk memperkaya diri sendiri dan keluarga serta kolega-koleganya, dan membiarkan rakyatnya tak berdaya, sebagaimana Nabi Muhammad SAW telah mengingatkan; "Sifat amanah akan menarik keberkahan, sedangkan sifat khianat akan mendorong kefakiran"

Selanjutnya seorang pemimpin itu haruslah alim. Maksudnya, seorang yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang memadai untuk memimpin rakyatnya dan membawa mereka hidup lebih sejahtera.  

Berikutnya seorang pemimpin tersebut haruslah seseorang yang rajin melaksanakan ibadah shalat lima waktu, sesibuk  apapun perkerjaannya. Kenapa.? Karena shalat bisa dikatakan barometer akhlak seseorang.  Tegasnya, pemimpin yang baik dan layak dipilih adalah pemimpin yang menegakkan yang taat dalam melaksanaan shalat, karena shalat melahirkan tanggung jawab sebagai seorang hamba Allah.

Pemimpin adalah hal penting dalam kehidupan masyarakat. Karena itu, menentukan pilihan terhadapnya nyaris sama dengan menentukan masa depan mereka. Karena itu masa menjelang pemilihan umum (pemilu), baik pilpres, pileg, ataupun pilkada menjadi momen krusial untuk berupaya menjatuhkan pilihan kepada yang terbaik. Selain mencermati dengan akal sehat, menghindari politik uang atau praktik kotor lainnya, seyogianya ikhtiar berupa doa juga dipanjatkan oleh calon pemilih. Doanya adalah sebagai berikut:

اللَّهُمَّ لَا تُسَلِّطْ عَلَيْنَا بِذُنُوْبِنَا مَنْ لَا يَخَافُكَ وَلَا يَرْحَمُنا
ALLOHUMMA LAA TUSALLITH ALAINA BI-DZUNUUBINAA MAN LAA YAKHOFUKA YARHAMUNA
“Ya Allah Ya Tuhan kami, janganlah Engkau kuasakan (jadikan pemimpin) atas kami karena dosa-dosa kami orang yang tidak takut kepadaMu dan tidak mempunyai belas kasihan kepada kami.” 

Doa ini pernah disampaikan KH A Mustofa Bisri (Gus Mus) pada 1 Desember 2015. Gus Mus menganjurkan untuk membaca istighfar sebelum berdoa. (Mahbib
doa sebelum memilih pemimpin

Menabung untuk bangun rumah di surga

Menabung untuk bangun rumah di surga
Assalamu'alaikum Wr, Wb.

Sahabat, semua orang pastilah ingin memiliki rumah di dunia ini. Baik ukuran kecil maupun besar, sempit maupun luas. Ketika telah memiliki rumah, rasanya seperti telah memiliki tempat berlindung, tempat berkumpul dengan keluarga, tempat untuk kembali pulang.

Rumah adalah tempat berteduh dari teriknya panas dan hujan, tempat beraktifitas, tempat bercengkrama dengan istri dan anak. Semua orang berusaha untuk membangunnya dengan banting tulang dan memeras keringat, bahkan walau dengan modal nekat hutang sana sini, demi impian memiliki sebuah rumah. Tapi banyak orang lupa bahwa semegah dan semewah apapun Rumah kita di dunia, yakinlah bahwa itu hanyalah Rumah sementara. Suatu saat bila wafat kita akan meninggalkannya.

Oleh karenanya, marilah berjuang untuk menabung dan mencicil pembangunan Rumah kita yang kekal dan abadi yaitu di surga nanti. Sehingga Rasulullaah SAW memberikan referensi kepada umatnya bagaimana mencari pembiayaan untuk membangun rumah yang megah di surga nanti.

Demikian juga, tentu saja setiap muslim berharap memiliki rumah di akhirat kelak. Tahukah bahwa untuk membangun rumah di surga ada banyak cara yang dijanjikan Allah dan RasulNya..? Beberapa amalan berikut ini telah Allah janjikan akan mendapat rumah di surga kelak. 

Berikut ini beberapa amalan untuk mencicil bangun Rumah di surga:
1. Melaksanakan shalat sunnah sebanyak 12 rakaat dalam sehari dan semalam.
Ada banyak shalat sunah Rawatib yang mengiringi shalat 5 waktu yang wajib, jika ada seseorang yang dengan rutin mengerjakan shalat sunah rawatib tersebut dengan ikhlas, maka Allah membangunkan sebuah rumah di surga untuknya.

 Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى اثْنَتَىْ عَشْرَةَ رَكْعَةً فِى يَوْمٍ وَلَيْلَةٍ بُنِىَ لَهُ بِهِنَّ بَيْتٌ فِى الْجَنَّةِ
“Barangsiapa mengerjakan shalat sunnah dalam sehari semalam sebanyak 12 raka’at, maka karena sebab amalan tersebut, ia akan dibangun sebuah rumah di surga.” (HR. Muslim, no. 728).

Bersemangatlah wahai saudaraku untuk mengamalkan amal ibadah Sunnah, baik shalat dhuha dan tahajjud setelah melakukan ibadah yang wajib tentunya.

2. Membangun Masjid/Mushollah.
Masjid dan mushollah adalah Rumah Allah, tempat untuk bermunajat kepadaNya dengan sholat, dzikir, ilmu dan sebagainya. Maka siapapun yang memiliki rezeki lebih dan punya andil membangunnya, Allah akan membalasnya dengan membangunkan Rumah di surga untuknya. Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda:
«مَنْ بَنَى مَسْجِدًا لِلَّهِ كَمَفْحَصِ قَطَاةٍ، أَوْ أَصْغَرَ، بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ»
"Barang siapa yang membangunkan sebuah masjid karena Allah, walaupun sekecil tempat bertelurnya burung Dara pasir, atau yang lebih kecil, niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga". (HR Ibnu Majah, dishahihkan oleh Albani, Shahih Jami' no: 6128).

Tentu saja tidak setiap kita memiliki harta berlimpah, atau tanah yang luas untuk diwakafkan agar dibangun masjid. Tetapi tak perlu khawatir karena sekalipun kita hanya ‘menyumbang‘ sebesar sarang burung untuk pembangunan masjid, Allah tetap akan mengganjarnya dengan pembangunan rumah di surga.

Imam Al-Bushairi dalam Misbaahuzzujaj (I/94) berkata: “Sanad hadits ini shahih”. Syaikh Al Albani juga menshahihkan hadits ini dalam shahiiihul jaami’ (6128)

3. Membaca surat Al-Ikhlas sebanyak 10 kali.
Surat ini mungkin sangat pendek tapi makna yang terkandung di dalamnya tentang masalah tauhid yang begitu agung. Tak diragukan bahwa Nabi shallallahu alahi wa sallam mengatakan bahwa surat Al-Ikhlas setara dengan 1/3 Al- Quran.

Rasulullah shallallahu alahi wa sallam bersabda:
«مَنْ قَرَأَ { قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ } عَشَرَ مَرَّاتٍ بَنَى اللهُ لَهُ بَيْتًا فِيْ الجَنَّةِ» .
"Barang siapa yg membaca surat (Qul Quwallahu Ahad) sebanyak sepuluh kali, niscaya Allah akan membangunkan untuknya rumah di surga". (HR Ahmad, dishahikan Albani, Sohihil Jami' no: 6472).

4. Meninggalkan debat, meninggalkan kebohongan sekalipun bercanda, akhlak yang baik
Bukanlah hal yang mudah menahan diri dari perdebatan, apalagi jika kita memiliki alasan kuat dan berbagai argumen untuk memenangkan panggung debat tersebut. Demikian juga menahan diri dari berbohong sekalipun sedang bercanda dan senantiasa menjaga akhlak yang luhur, insya Allah kesemua amalan ini telah dijamin Allah mendapat rumah di surga.

Dari Abu Umamah radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
أَنَا زَعِيمٌ بِبَيْتٍ فِى رَبَضِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْمِرَاءَ وَإِنْ كَانَ مُحِقًّا وَبِبَيْتٍ فِى وَسَطِ الْجَنَّةِ لِمَنْ تَرَكَ الْكَذِبَ وَإِنْ كَانَ مَازِحًا وَبِبَيْتٍ فِى أَعْلَى الْجَنَّةِ لِمَنْ حَسَّنَ خُلُقَهُ
“Aku memberikan jaminan rumah di pinggiran surga bagi orang yang meninggalkan perdebatan walaupun dia orang yang benar. Aku memberikan jaminan rumah di tengah surga bagi orang yang meninggalkan kedustaan walaupun dalam bentuk candaan. Aku memberikan jaminan rumah di surga yang tinggi bagi orang yang bagus akhlaknya.” (HR. Abu Daud, no. 4800, dihasankan Albani, Shohihul Jami' no: 1463).

Oleh karena itu mari kita tinggalkan perdebatan yang tidak ada manfaatnya seperti yang banyak terjadi di media sosial atau provokasi-provokasi yang tidak perlu ditanggapi. Orang Jawa bilang: seng waras ngalah wae.

5. Rajin Shalat Dhuha
Siapa sangka shalat Dhuha rutin setiap paginya bisa ‘mencicil’ rumah di surga kelak..?
“Siapa yang shalat Dhuha empat raka’at dan shalat sebelum Zhuhur empat raka’at, maka dibangunkan baginya rumah di surga.” (HR. Ath-Thabrani dalam Al-Awsath. Dalam Ash-Shahihah no. 2349 disebutkan oleh Syaikh Al-Albani bahwa hadits ini hasan)

6. Menutupi celah dalam shaf shalat
Jangan sepelekan amalan yang tampak remeh, yakni menutup celah dalam shaf shalat. Karena sesungguhnya Allah membangunkan rumah di surga untuk orang-orang yang tidak mengabaikan amalan tersebut.

“Barang siapa yang menutupi suatu celah (dalam shaf), niscaya Allah akan mengangkat derajatnya karena hal tersebut dan akan dibangunkan untuknya sebuah rumah di dalam surga.” (HR. Al-Muhamili dalam Al-Amali, 2: 36. Disebutkan dalam Ash-Shahihah, no. 1892)

7. Sabar dan memuji Allah ketika musibah wafatnya anak.
Dari Abu Musa Al-Asy’ari radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

إِذَا مَاتَ وَلَدُ الْعَبْدِ قَالَ اللَّهُ لِمَلاَئِكَتِهِ قَبَضْتُمْ وَلَدَ عَبْدِى. فَيَقُولُونَ نَعَمْ. فَيَقُولُ قَبَضْتُمْ ثَمَرَةَ فُؤَادِهِ. فَيَقُولُونَ نَعَمْ. فَيَقُولُ مَاذَا قَالَ عَبْدِى فَيَقُولُونَ حَمِدَكَ وَاسْتَرْجَعَ. فَيَقُولُ اللَّهُ ابْنُوا لِعَبْدِى بَيْتًا فِى الْجَنَّةِ وَسَمُّوهُ بَيْتَ الْحَمْدِ
“Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, Allah berfirman kepada malaikatNya, “Kalian telah mencabut nyawa anak hambaKu..?” Mereka berkata, “Benar.” Allah berfirman, “Kalian telah mencabut nyawa buah hatinya..?” Mereka menjawab, “Benar.” Allah berfirman, “Apa yang diucapkan oleh hambaKu saat itu..?” Mereka berkata, “Ia memujimu dan mengucapkan istirja (innaa lilaahi wa innaa ilaihi raaji’uun).” Allah berfirman, “Bangunkan untuk hambaKu di surga, dan namai ia dengan nama baitul hamdi (rumah pujian).” (HR. Tirmidzi, no. 1021; Ahmad, 4: 415. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan).

Hidup ini tak selalu sesuai keinginan kita. Maka marilah kita cerdas menghadapinya dengan rasa syukur dan sabar sebagai senjata utama dalam menjalani kehidupan, niscaya kita akan bahagia.

Semoga Bermanfaat

Biodata Siti Fatimah Azzahro

KISAH SITI FATIMAH AZZAHRO, PUTRI SHALIHAH RASULULLAH YANG PENYABAR DAN LEMAH LEMBUT

Biodata Siti Fatimah Azzahro
Siti Fatimah merupakan sosok perempuan Muslim yang sudah tak asing bagi kaum Muslimin di seluruh dunia. Namanya bahkan telah tertulis dalam beberapa hadits. Siti Fatimah merupakan istri Sayyidina Ali bin Abi Thalib r.a.

Siti Fatimah atau yang dikenal dengan Fatimah Az Zahra merupakan putri bungsu dari Nabi Muhammad SAW dengan ibunda Siti Khadijah. Kisah hidupnya menjadi suri tauladan bagi perempuan Islam maupun umat Muslim di seluruh dunia. 

KELAHIRAN SITI FATIMAH
Siti Fatimah memiliki nama lengkap Sayyidah Fatimah az-Zahra. Ia lahir pada tanggal 20 Jumadits Tsani 5 H di Mekkah. Bisa dikatakan, kelahiran Siti Fatimah ini tepat lima tahun sebelum kerasulan Nabi Muhammad.

Ia merupakan anak perempuan termuda dari Nabi Muhammad. Berdasarkan nasabnya, namanya adalah Fatimah binti Muhammad bin Abdullah bin Abdul Muthalib. Keluarga Fatimah az-Zahra merupakan keturunan dari bani Hasyim dan suku Quraisy.

Sayyidah Fatimah az-Zahra merupakan anak perempuan keempat dari pernikahan antara Nabi Muhammad dengan Khadijah binti Khuwailid. Ia memiliki tiga kakak perempuan yaitu Zainab, Ruqayyah dan Ummu Kultsum. Fatimah az-Zahra juga memiliki dua saudara laki-laki sekandung, tetapi keduanya meninggal ketika masih kecil. Nama kedua saudaranya yang wafat ini adalah Qasim dan Ibrahim. Selain itu, ia memiliki seorang saudara angkat yang diadopsi oleh ayahnya.

Kelahiran Sayyidatina Fatimah az-Zahra bertepatan dengan peristiwa besar yaitu ditunjuknya Rasulullah sebagai penengah ketika terjadi perselisihan antara suku Quraisy tentang siapa yang berhak meletakan kembali Hajar Aswad setelah Ka’bah diperbaharui. Dengan kecerdasan akalnya, baginda mampu memecahkan persoalan yang hampir menjadikan peperangan diantara kabilah-kabilah yang ada di Makkah.

Kelahiran sayyidah Fatimah disambut gembira oleh Rasulullahu alaihi wassalam dengan memberikan nama Fatimah dan julukannya Az-Zahra, sedangkan kunyahnya adalah Ummu Abiha (Ibu dari ayahnya). Dalam sejarah Islam, Siti Fatimah memiliki rupa mirip dengan ayahnya, Ia tumbuh dewasa dan ketika menginjak usia 5 tahun terjadi peristiwa besar terhadap ayahnya yaitu turunnya wahyu dan tugas berat yang diemban oleh ayahnya.

Ia juga menyaksikan kaum kafir melancarkan gangguan kepada ayahnya, sampai cobaan yang berat dengan meninggal ibunya Khadijah. Ia sangat pun sedih dengan kematian ibunya. Meski kehilangan ibundanya diusia yang muda, Siti Fatimah tidak menunjukkan kesedihannya dengan berlebih. Ia mampu menutupi kesedihannya tersebut.


PERNIKAHAN SITI FATIMAH
Setelah melewai masa kanak-kanak di Mekkah yang menyedihkan, saat remaja hingga dewasa Siti Fatimah pindah ke Madinah dan tinggal di pusat kota yang paling berpengaruh, ia telah memperkaya sejarah wanita selama masa itu.

Dalam sejarah Islam, Siti Fatimah menikah di usianya yang baru 18 tahun dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib. Pernikahan antara keduanya diadakan setahun setelah Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi Wassalam dan pengikutnya hijrah ke Madinah. Nabi Muhammad sebagai ayah dari Fatimah az-Zahra menyetujui pernikahan ini karena adanya hubungan kekerabatan dan hubungan sosial dengan keluarga dari Ali bin Abi Thalib RA. Ayah dari Sayyidina Ali adalah Abu Thalib yang merupakan paman dari Nabi Muhammad.

Dalam salah satu hadis yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim diketahui bahwa Fatimah az-Zahra pernah hampir mengalami poligami. Periwayatan hadis ini berasal dari Miswar bin Makhramah. Keterangan dalam hadis ini menyebutkan larangan Nabi Muhammad kepada Ali bin Abi Thalib untuk melakukan poligami dengan Juwairiyah binti Abu Jahal. Nabi Muhammad menyampaikan hal ini di atas mimbar. Ia memulai dengan menyebutkan latar belakang dari peristiwa ini.

Di atas mimbar, Nabi Muhammad menyebutkan bahwa usulan pernikahan antara Ali bin Abi Thalib dengan Juwairiyah binti Abu Jahal merupakan usulan dan permintaan dari keluarga Hisyam bin al-Mughirah. Nabi Muhammad dengan tegas tidak mengizinkan hal ini dengan ucapan yang jelas yang diulanginya sebanyak tiga kali. Nabi Muhammad menyatakan bahwa Fatimah az-Zahra merupakan anak kandungnya, yang berarti menyusahkan dan menyakiti perasaannya sama dengan menyusahkan dan menyakiti perasaan Nabi Muhammad.

Sebab, Rasulullah sangat menyayangi Siti Fatimah. Rasulullah mengungkapkan rasa cintanya kepada putrinya takala diatas mimbar: ”Sungguh Fatimah bagian dariku, siapa yang membuatnya marah berarti membuat aku marah”. Dan dalam riwayat lain disebutkan, ”Fatimah bagian dariku, aku merasa terganggu bila ia diganggu dan aku merasa sakit jika ia disakiti.”

Pada saat menikah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Siti Fatimah hanya diberikan mahar seharga baju perang atas perintah Rasulullah. Bahkan selama berkeluarga dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, ia rela hidup sederhana. Dengan kesabarannya, Siti Fatimah tidak pernah mendesak suaminya memberi nafkah. Sesulit apapun kondisi ekonominya, ia tunjukkan ketabahan dan kesabaran.

KETURUNAN SITI FATIMAH
Setelah menikah dengan Sayyidina Ali bin Abi Thalib, Siti Fatimah dikaruniai 5 orang anak, 3 putra dan 2 putri. 3 putra yaitu Hasan, Muhsin dan Husain. Sedangkan kedua putrinya yaitu Zainab dan Ummu Kultsum. Hasan dan Husain sangat disayangi oleh Rasulullah Shalallahu Alaihi Waalihi Wassalam. Sebenarnya ada satu lagi anak Fatimah Az Zahra bernama Muhsin, tetapi Muhsin meninggal dunia karena wafat ketika masih kecil.

Siti Fatimah ini juga terkenal sebagai perempuan yang tidak pernah putus ibadahnya, akhlak yang menawan, dan lisan yang terjaga. Bahkan Siti Fatimah merupakan satu-satunya wanita yang tidak pernah haid dan nifas.

WAFATNYA SITI FATIMAH
Dalam sejarah Islam diketahui bahwa Siti Fatimah wafat pada usia usia 27 tahun. Ia meninggal dunia dengan jarak waktu enam bulan setelah wafatnya Nabi Muhammad. Tepatnya oada malam Selasa tanggal 13 Ramadhan tahun 11 H. Kepulangannya ke Rahmatullah, telah diketahui oleh Siti Fatimah sebelumnya atas bisikan dari ayahnya.

Pada waktu itu, setelah Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam menjalankan haji wada’ dan ketika ia melihat Fatimah, baginda menemuinya dengan ramah sambil berkata, ”Selamat datang wahai putriku”. Lalu baginda menyuruh duduk disamping kanannya dan membisikkan sesuatu, sehingga Fatimah menangis dengan tangisan yang keras, tatkala Fatimah sedih lalu baginda membisikkan sesuatu kepadanya yang menyebabkan Fatimah tersenyum.

Setelah Rasulullah wafat, Aisyah bertanya lagi kepada Fatimah tentang apa yang dibisikan Rasulullah kepadanya sehingga membuat Fatimah menangis dan tersenyum. Lalu Fatimah menjawab,

”Adapun yang baginda katakan kepadaku pertama kali adalah baginda memberitahu bahwa sesungguhnya Jibril telah membacakan al-Qur’an dengan hafalan kepada baginda setiap tahun sekali, sekarang dia membacakannya setahun 2 kali, lalu baginda berkata,

“Sungguh Aku melihat ajalku telah dekat, maka bertakwalah dan bersabarlah, sebaik-baiknya Salaf (pendahulu) untukmu adalah Aku”. Maka akupun menangis yang engkau lihat saat kesedihanku. Dan saat baginda membisikan yang kedua kali, baginda berkata, ”Wahai Fatimah apakah engkau tidak suka menjadi penghulu wanita-wanita penghuni surga dan engkau adalah orang pertama dari keluargaku yang akan menyusulku”. Kemudian saya tersenyum.

Setelah enam bulan kepergian ayahnya, Siti Fatimah jatuh sakit. Namun dirinya merasa gembira, sebab kabar yang diberikan oleh ayahnya benar adanya.

DOA SAYYIDAH FATIMAH UNTUK SEGALA KEPERLUAN DUNIA DAN AKHIRAT

بِسْمِ اللهِ الرَّحمْنِ الرَّحِيْمِ، اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيَّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ  عَلٰ آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Allaahumma shalli alaa sayyidinaa Muhammadin wa alaa aali sayyidinaa Muhammad.
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang, Ya Allah, limpahkanlah shalawat atas Junjungan kami Nabi Muhammad SAW dan keluarga junjungan kami Nabi Muhammad SAW.

اَللَّهُمَّ قَنِّعْنِي بِمَا رَزَقْتَنِي، وَاسْتُرْنِي وَعَافِنِي أَبَدًا مَا أَبَقَيْتَنِي، وَاغْفِرْلِي وَارْحَمْنِي إِذَا تَوَفَّيْتَنِي
Allaahumma qanni'nii wasturnii wa aafinii abadaan maa abaqaytanii, waghfirlii warhamnii idzaa tawaffaytanii.
Ya Allah cukupkan aku dengan rezeki yang telah Kau berikan kepadaku. Jagalah aku dan sejahterakan aku selalu selama Kau hidupkan aku. Ampunilah aku, sayangilah aku ketika Engkau mematikan aku.

اَللَّهُمَّ لاَ تُعْيِنِي فِي طَلَبِ مَالَمْ تُقَدِّرْ لِي، وَمَا قَدِّرْتَهُ فَاجْعَلْهُ مُيَسَّرًا سَهْلاً
Allaahumma laa tu’yinii fii thalabi maa lam tuqaddir lii, wa maa qaddirtahu faaj-alhu muyassaraan sahlaan.
Ya Allah, janganlah Kau susahkan aku untuk mencari apa yang tidak Kau takdirkan bagiku, dan untuk apa yang telah Kau takdirkan bagiku, lancarkan dan mudahkan ia.

اَللَّهُمَّ كَافِ عَنِّي وَالِدَيَّ، وَكُلَّ مَنْ لَهُ نِعْمَةٌ عَلَيَّ خَيْرَ مُكَافَاةٍ
Allaahumma kaafi annii walidayya, wa kulli man lahu ni'matun alayya khaira mukaafatin.
Ya Allah, penuhilah sebaik-baiknya kebutuhan kedua orang tuaku dan semua orang yang melalui mereka Kau anugerahkan kepadaku kenikmatan.

اَللَّهُمَّ فَرِّغْنِي لِمَا خَلَقْتَنِي لَهُ، وَلاَ تَشْغَلْنِي بِمَا تَكَفَّلْتَ لِي بِهِ، وَلاَ تُعَذِّبْنِي وَأَنَا أَسْتَغْفِرُكَ، وَلاَ تَحْرِمْنِي وَأَنَا أَسْأَلُكَ
Allaahumma farrignii limaa khalatanii lahu, walaa tasyghalnii bimaa takaffalta lii bihi, walaa tuadz-dzibnii wa anaa astaghfiruka, walaa takhrimnii wa anaa as-aluka.
Ya Allah, ringankan aku untuk melakukan apa-apa yang telah Kau ciptakan aku di atasnya, dan janganlah kau sibukkan aku pada apa-apa yang telah Kau bebankan kepadaku sebagai kewajibanku. Janganlah Engkau mengadzab aku padahal aku memohon ampunanmu, Janganlah Engkau mengabaikan aku padahal aku bermohon kepadaMu.

اَللَّهُمَّ ذَلِّلْ نَفْسِي، وَعَظِّمْ شَأْنَكَ فِي نَفْسِي، وَاَلْهِمْنِي طَاعَتَكَ، وَالْعَمَلَ بِمَا يُرْضِيْكَ، وَالتَّجَنُّبَ لِمَا يُسْخِطُكَ، يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ
Allaahumma dzallil nafsi, wa azh-zhim sya'naka fii nafsii, wa alhimnii tha-atika, wal amala bimaa yurdhiika, wat-tajannuba limaa yuskhithuka yaa arhamar-raahimiin.
Ya Allah, rendahkan diriku dan besarkan diriMu di dalam diriku. Ilhamkan kepadaku ketaatan kepadaMu, amal yang membuatMu ridho dan menjauhi apa-apa yang membuatMu murka. Wahai yang Pengasih dari segala yang Mengasihi.

Kamis, 21 Desember 2023

Khasiat Dzikir Yaa Karimu Yaa Wahhab Yaa Dzat Thouli Yaa Allah

Khasiat Dzikir Yaa Karimu Yaa Wahhab Yaa Dzat Thouli Yaa Allah
Dzikir adalah suatu usaha yang dilakukan oleh manusia untuk mendekatkan dirinya kepada Allah SWT dengan cara mengingat segala keagungan Allah SWT. Dzikir berarti mengucap dan menyebut nama Allah atau menjaganya dalam ingatan. Kita bisa melakukan dzikir dengan menggunakan beberapa macam doa yang sudah ada, atau bisa juga menggunakan kalimat yang mengandung permohonan dan pujian yang ditujukan kepada Allah SWT.

Seperti contohnya, Alhamdulillah, Subhanallah, dan Lailahaillallah. Dzikir juga bisa dilakukan dengan menggunakan Asmaul husna. Dzikir menggunakan Asmaul Husna berarti berdzikir dengan menyebut nama-nama Allah SWT. Asmaul Husna adalah nama-nama Allah SWT yang indah dan baik. Asmaul husna yang diketahui oleh umat Islam berjumlah 99.

Dalam Asmaul Husna terkandung keagungan, kesempurnaan, dan kemuliaan Allah SWT. Salah satu bacaan dzikir Asmaul Husna yang bisa digunakan yaitu Ya Fattah Ya Razzaq. Ya Fattah Ya Razzaq memiliki artinya sendiri.

Selain berusaha dan berdoa, berzikir dan witir dengan Asmaul Husna juga merupakan salah satu ikhtiar untuk memperlancar rezeki. Wirid dan zikir dengan Asmaul Husna adalah salah satu cara untuk memperlancar rezeki. Dalam Surat Al-A’raf ayat 180, Allah SWT berfirman mengenai keutamaan membaca zikir dengan wasilah (perantara) dari Asmaul Husna.
“Dan Allah memiliki Asma'ul-Husna (nama-nama yang terbaik), maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebutnya Asma'ul-Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyalahartikan nama-nama-Nya. Mereka kelak akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan."

Sementara itu, Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya Allah Swt memiliki 99 nama, seratus kurang satu. Barang siapa yang menghitung atau menghafalnya, maka ia masuk surga." (HR. Bukhari).

Adapun dari 99 asma Allah SWT, ada dua nama yang dijadikan sebagai wirid dan zikir untuk memperlancar rezeki. Dua asma Allah SWT itu adalah Ya Fattah, dan Ya Rozzaq.
Ya Fattah, Ya Rozzaq memiliki arti, "Wahai yang Maha Pembuka Kebaikan, Wahai Maha Pemberi Rezeki.

Ya Fattah merupakan cara untuk membuka segalanya, ‘mengetuk’ pintu langit melalui perantara (wasilah) dari asmaul husna. Sementara Ya Rozzaq merupakan perantara untuk melancarkan rezeki, memohon kepada Allah SWT agar diberi kemudahan dalam mencapai rezeki yang halal.

Cara mengamalkan dua Asmaul Husna tersebut sebagai wirid dan zikir adalah dengan membacakannya sebanyak kelipatan ganjil, misalkan 33 kali atau 99 kali.

Hal itu disarankan sebab Allah SWT menyukai hal yang ganjil. Kendati demikian, Anda bisa mengamalkan zikir dan wirid sebanyak mungkin. Sedangkan waktu melantunkan zikir tersebut disarankan di waktu-waktu mujarab seperti seusai salat Tahajud atau seusai salat Subuh.

Adapun khasiat dan kegunaan Dzikir Yaa Karimu Yaa Wahhab Yaa Dzat Thouli Yaa Allah banyak sekali, diantaranya :

Barang siapa yang berdzikir dengan nama tersebut, maka Allah akan.
a. Memberinya rizqi banyak tanpa susah payah tak pernah tersentuh kefaqiran dan selalu mendapatkan kegembiraan dengan cara yang paling mudah dan ringan.
قال الامام احمد بن علي البوني رضي الله عنه في منبع اصول الحكمة ص.205
 واما اسمه تعالى كريم : فمن لازم على ذكره اعطاه الله رزقه من غير تعب ولا تمسه فاقة الا ويعقبها الفرج على اسهل ما يكون
واذا اضيف اليه الوهاب وذوالطول كان من العجائب.
Artinya: Al-Imam Ahmad bin Ali al-buni dalam kitab Mambau Usulil Hikmah berkata:
Adapun asma Allah ya karim itu barang siapa yang melanggengkan dzikir dengan asma tersebut maka Allah akan memberinya rizqi banyak tanpa susah payah tak pernah tersentuh kesulitan, kefakiran dan selalu mendapatkan kegembiraan dengan cara yang paling mudah dan ringan, apa lagi kalau asma AL KARIM di gabung dengan Al WAHHAB DZATH THOULLI YA ALLAH itu merupakan keajaiban yang luar biasa.

 واعلم ان اسمه الكريم والوهاب وذالطول اسماء جليلة فان استدام ذكرها من قتر عليه رزق سهل الله له من حيث لايشعر
Artinya: Dan ketahuilah bahwa asma Allah Al-Karim Al-wahab Dzat thauli adalah asma-asma yang agung. Bila orang yang lambat rizqinya berdzikir dengan asma-asma tersebut maka Allah memudahkan baginya rizqi banyak tanpa terasa.

b. Memberinya kenikmatan zhohir dan bathin dalam segala hal diatas kebutuhannya (turahmaturah dalam segala hal).
وقال شمس العلماء ابو عبد الله الكوفي رحمه الله تعالى ذاكر الاسم يجد الزيادة في جميع احواله وبوسع الله عليه نعمه ظاهرة وباطنة. منبع اصول الحكمة ص.206
Artinya: Mataharinya Ulama Syekh Abu Abdillah Al Kufi berkata : Orang yang berdzikir dengan nama tersebut (al-Karim, al-wahab, dzat thauli) akan mendapatkan kelebihan dalam segala hal dan Allah akan memperluas / memperbanyak kenikmatan zhohir dan bathin kepadanya.

c. Mendapatkan keberkahan yang tiada tara, ilmu yang banyak, rizqi yang melimpah-limpah diatas kebutuhan yang tidak dapat terbayangkan oleh benak siapapun.
وقال الامام احمد بن على البونى رضي الله عنه
واما اسمه تعالى الكريم والوهاب وذواالطول فلا يذكرهم احد الا اتاه الله مالم يخطر على باله. من وسع الرزق والعلم. ولايدرى الطالب من اين اتاه ولا كيف رزقه. ومن نقشهم فى كيس ووضع فيه دراهم بغير وزن ولاعدد وانفق منه لم تنفذ تلك الدراهم ولو مر على ذلك ايام واعوام.
اهـ منبع اصول الحكمة. ص. 43
Artinya: Imam Ahmad bin ali Al-Buni penulis kitab syamsul Ma`arif berkata: “Adapun Asma Allah Al-karim, Al-wahhab, Dzutthouli itu, tak ada seorangpun yang mengucapkannya ( berdzikir dengan Asma-asma tersebut ) keculi Allah memberikan kepadanya keluasan rizqi dan ilmu yang tidak dapat terbayabgkan oleh benaknya (saking luasnya dan banyaknya) dan orang itu tidak tahu darimana Allah memberinya dan bagaimana Allah mencurahkan rizqin.Dan barang siapa yang menulis nya dalam kantong uang atau dompet lalu meletak kan uang didalamnya tanpa mengukur atau menghitungnya kemudian membelanjakannya, maka uang itu tak akan habis walau belanja berjalan berhari-hari, berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Hikayah dari Imam Hasan Basri murid sahabat Nabi Sayyidina Ali Ra.
Beliau berkata: Ada seorang sahabat Nabi yang selalu melanggengkan dzikir Asma-asma tersebut (YA KARIM YA WAHHAB YA DZATTHOULI YA ALLAH), lalu ia didoakan oleh Rosulullah SAW dengan doa barokah sehingga ia bersama empat istri dan keluarganya bisa hidup dalam keadaan serba kecukupan. Ketika ia mati, dibongkarlah peti uang tersebut dengan kapak, kemudian diambil uangnya untuk menafkahi 4 istrinya dan semua anak-anaknya, ternyata peti itu berisi uang, kemudian di bagikan pada semua keluargnya dan masing-masing mendapatkan 80 ribu dirham dari peti itu.

Keinginan dunia dan akhirat menjadi maqbul dengan amalan ini

Keinginan dunia dan akhirat menjadi maqbul dengan amalan ini

Semangat Muslim . Manusia hidup di muka bumi pada dasarnya tidak bisa lepas dari sebuah keinginan agar kehidupannya menjadi lebih baik lagi. Berbagai upaya dan ikhtiar pun dilakukan agar keinginan tersebut cepat terwujud dan tercapai, mulai dengan ikhtiar usaha semaksimal mungkin hingga mengamalkan beberapa amalan dan doa pun dilakukan agar keinginan cepat terkabul. Allah SWT berfirman:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْ بِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
Artinya:
Dan Tuhanmu berfirman: “Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina" . (QS. Al-Ghafir:60)

Didalam kitab I'anatut Thalibin bi syarh Fathul Mu'in ada satu amalan yang jika diamalkan maka semua permintaan dunia hingga akhirat akan cepat terkabul. Amalan yang dimaksud adalah membaca:
يَا اللهُ يَا رَحْمٰنُ 
Yaa Allah Yaa Rohman 
Bacaan tersebut dibaca setiap hari Jum'at mulai dari setelah Ashar hingga terbenamnya matahari saat waktu Maghrib dengan menghadap ke Qiblat. Maka dengan izin dan kehendak Allah SWT segala keinginan dan permintaan yang berhubungan dengan kehidupan dunia maupun akhirat akan cepat terwujud.

Minggu, 17 Desember 2023

Doa Seekor Semut

Doa Seekor Semut
Siang itu Nabi Sulaiman a.s sedang berpatroli menyusuri kerajaannya yang sedang mengalami musim kemarau berkepanjangan. Sudah berbulan bulan para petani mengalami gagal panen. Sumur sumur sebagai sumber air sudah tidak mampu memenuhi kebutuhan sehari sehari untuk minum, memasak dan untuk membersihkan badan. Hewan hewan ternak sudah tinggal kulit dan tulang dan kalaupun dipotong maka sudah tidak bisa didapatkan daging sebagai bahan makanan. Anak anak kecil pada lari bertelanjang karena bahan baku kapas untuk membuat pakaian sudah sulit didapatkan.

Nabi Sulaiman a.s. mulai didatangi oleh ummatnya untuk dimintai pertolongan dan memintanya memohon kepada Allah s.w.t. agar menurunkan hujan untuk membasahi kebun-kebun,sawah sawah, sungai-sungai dan sumur sumur mereka. Maka kemudian Nabi Sulaiaman a.s mengeluarkan perintah untuk semua rakyatnya yang terdiri dari bangsa jin dan manusia untuk berkumpul di lapangan yang terletak ditengah kota untuk berdo’a memohon kepada Allah s.w.t. agar musim kering segera berakhir dan hujan segera turun.

Keesokan pagi harinya lapangan besar yang terletak ditengah kota telah dipenuhi oleh rakyat Nabi Sulaiman a.s, mereka sudah siap bermunajat dibawah pimpinan Nabi Sulaiman a.s untuk segera memohon kepada Allah agar musim paceklik bisa segera berakhir. Sesampainya Nabi Sulaiman a.s. di hadapan rakyatnya dia melihat seekor semut kecil berada di atas sebuah batu. 

Semut itu dalam keadaan hampir sekarat karena haus dan menahan lapar. Nabi Sulaiman a.s. kemudian mendengar sang semut mulai berdoa memohon kepada Allah s.w.t. Zat yang menunaikan segala hajat seluruh makhluk-Nya. “Ya Allah pemilik segala kekayaan, aku berhajat sepenuhnya kepada-Mu, Aku berhajat akan air-Mu, tanpa air-Mu ya Allah aku akan kehausan dan kami semua kekeringan. Ya Allah aku berhajat sepenuhnya pada-Mu akan air-Mu, kabulkanlah permohonanku”, demikian do’a sang semut kepada Allah s.w.t. 

Mendengar doa si semut maka Nabi Sulaiman a.s.kemudian segera memerintahkan rakyatnya untuk kembali pulang ke rumah masing masing dan berkata kepada rombongan kerajaan “Kita segera pulang, sebentar lagi Allah s.w.t. akan menurunkan hujan-Nya kepada kalian. Allah s.w.t. telah mengabulkan permohonan seekor semut”. Kemudian Nabi Sulaiman dan rombongannya pulang kembali ke kerajaan.

Di lain hari saat Nabi Sulaiman a.s. sedang berjalan-jalan mengecek keadaan rakyatnya Ia melihat seekor semut sedang berjalan sambil mengangkat sebutir buah kurma. Nabi Sulaiman a.s terus mengikutinya dan kemudian beliau memanggil si semut dan menanyainya: “Hai semut kecil untuk apa kurma yang kau bawa itu?. Si semut menjawab,” Ini adalah kurma yang Allah s.w.t. berikan kepada ku sebagai makananku selama satu tahun.” Nabi Sulaiman a.s. kemudian mengambil sebuah botol lalu ia berkata kepada si semut, “Wahai semut kemarilah engkau, masuklah ke dalam botol ini, dan aku telah membagi dua kurma ini dan akan aku berikan separuhnya padamu sebagai makananmu selama satu tahun. Tahun depan aku akan datang lagi untuk melihat keadaanmu”. Si semut taat pada perintah Nabi Sulaiman a.s.. Setahun telah berlalu. Nabi Sulaiman a.s. datang melihat keadaan si semut. Ia melihat kurma yang diberikan kepada si semut itu tidak banyak berkurang. 

Nabi Sulaiman a.s. bertanya kepada si semut, “Hai semut mengapa engkau tidak menghabiskan kurmamu?”. Si semut menjawab “Wahai Nabiyullah, aku selama ini hanya menghisap air nya dan aku banyak berpuasa. Selama ini Allah s.w.t. yang memberikan kepadaku sebutir kurma setiap tahunnya, akan tetapi kali ini engkau memberiku separuh buah kurma. Aku takut tahun depan engkau tidak memberiku kurma lagi karana engkau bukan Allah Pemberi Rizki (Ar-Rozak), jawab si semut. “

Allah khaliq, Allah malik, Allah Raziq…Allah yang menciptakan, Allah yang memelihara, Allah yang memberi rezeki. Allah yang Kuasa,makhluk tak kuasa, Allah yang menciptakan suasana dan keadaan dan Allah maha berkehendak.