PERISAI MUKMIN CHANNEL YOUTUBE

Channel youtube berbagi kumpulan shalawat nabi dan dzikir serta kisah islami

SHALAWAT NAJIYATUL QUBUR

Sholawat penyelamat dari siksa kubur ijazah Al-Habib Muhammad bin Ali Al-Habsyi Shohibul Maulid Simtudduror, diamalkan dibaca satu kali ketika ziarah kubur dan buat yang masih hidup bisa dibaca satu kali setiap hari.

SHALAWAT DARI AL-ARIF BILLAH KH. IMAM KHOLIL BIN SYEKH SYU'AIB BIN ABDUL ROZAQ SARANG REMBANG

Keutamaannya jika dibaca satu kali sebanding dengan membaca kitab Sholawat Dalail Al-Khoirot seratus ribu kali dan membebaskan dari sentuhan api neraka.

FILM-FILM LAWAS INDONESIA

Koleksi berbagai film lawas indonesia era 70 hingga 90an, baik film laga dan komedi

Ijazah Membuka Sesuatu yang tertutup

Ijazah amalan dari Habib Syech untuk membuka sesuatu yang tertutup

KEUTAMAAN DAN BERKAH MANDI DI WAKTU FAJAR

keistimewaan mandi fajar yaitu mandi pada pagi hari sebelum adzan subuh yang sebagian orang tidak mengetahuinya.

HAJAT TERKABUL DENGAN ISTIQOMAH SHALAT TASBIH

Memohon hajat yang sulit agar terkabul dengan barokah melaksanakan shalat tasbih

Kamis, 27 Juli 2017

AMPUNAN DOSA KARENA MEMANDANG ULAMA

وقال صلى الله عليه وسلم: من نظر إلى وجه العالم نظرة ففرح بها خلق الله تعالى من تلك النظرة ملكا يستغفر له إلى يوم القيامة
Nabi ﷺ bersabda: “Barangsiapa memandang wajah orang ‘alim dengan pandangan yang menyenangkan maka Allah akan menciptakan malaikat dari pandangan tersebut yang akan memohonkan ampunan kepada orang tersebut di hari kiamat.”
Disarikan dari Tanqihul Qaul Al-Hatsits karya Syaikh Nawawi Al-Bantani, syarh atas Lubabul Hadits karya Imam Jalaluddin As-Suyuthi.

Semoga Allah SWT melimpahkan keberkahan kepada kita semua dlm hidup dan mati dlm membawa iman serta termasuk di dalam fadhilah hadits ini, Rasulullah SAW bersabda :
مَنْ دَلَّ عَلىَ خَيْرٍفَلَهُ مِثْلُ أَجْرِفَاعِلِهِ
Artinya : "Barangsiapa yg menunjukkan kepada sebuah kebaikan maka baginya seperti pahala pelakunya". (HR.Muslim).  
 آمين آمين يارب العالمين

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ALAA AALIHII WASHOHBIHII WA UMMATIHII WASALLIM 




Semoga Bermanfaat

Subscribe

DOA AGAR IBLIS TIDAK MAMPU MENYUSAHKAN KITA

Doa berupa kalimat-kalimat mulia yang termaktub didalam Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu alaihi wasallam adalah senjata ampuh yang bisa melindungi kita dari godaan iblis dan bala tentaranya yang terlaknat.

Tiada yang bisa melindungi kita dari iblis, kecuali perlindungan dari Rabb yang menciptakan seluruh makhlukNya. Dialah sebaik-baik Pelindung yang mustahil bisa dilawan oleh makhluk manapun juga.

Iblis akan berupaya menjerumuskan manusia ke dalam sengsara berkepanjangan, mereka akan membisiki ke dalam hati manusia dengan perasaan khawatir, takut, sedih, dan kesusahan.

Iblis dan bala tentaranya akan senantiasa menggoda manusia hingga bergumul dalam perbuatan maksiat dan dosa sepanjang masa. Mereka bahagia ketika manusia merasa susah, lalu mencari perlindungan dari selain Allah SWT, Na'udzubillahi.

Oleh karenanya, jangan bosan untuk berdoa. Senantiasalah kita semua memohon kepada Allah SWT agar dilindungi dari bisikan dan godaan iblis yang terlaknat.

Diantaranya dengan doa yang direkomendasikan oleh Rasulullaah SAW agar iblis tidak mampu menyusahkan kita.

Kapankah sebaiknya doa tersebut dipanjatkan oleh kita..??

“Sungguh,” Sabda Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang disampaikan dari Abu Umamah R.a yakni :
“Apabila seseorang hendak keluar dari masjid, iblis berkumpul dan mengundang bala tentara dan teman-temannya sebagaimana berkumpulnya lebah di sarangnya".

Adakah yang mampu keluar dan bebas dari kepungan iblis dan bala tentaranya ini...?,

Siapakah yang mampu melindungi kita dari sergapan jahat dan bisikan kejinya...?

Bukankah keroyokan iblis dan bala tentaranya adalah seburuk-buruk kerjasama..?

Jika demikian, apa yang harus kita lakukan..??

“Jika seseorang diantara kalian berada dipintu keluar masjid,” demikian lanjut Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam yang diriwayatkan oleh Ibnus Sunni dan dinukil oleh Imam an-Nawawi dalam kitab al-Adzkar, “hendaklah kalian membaca :
اَللّٰهُمَّ اِنِّى اَعُوْذُبِكِ مِنْ اِبْلِيْسَ وَجُنُوْدِه
 ALLOHUMMA INNII A'UUDZUBIKA MIN IBLIISA WA JUNUUDIHI. 
"Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari iblis dan bala tentaranya”.

“Jika doa tersebut dibaca, janji Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam, iblis tidak akan mampu menyusahkan kita.”

Terkait doa keluar dari masjid ini, ada banyak riwayat lain yang disebutkan oleh Imam An-Nawawi dalam kitabnya ini. Diantaranya adalah, :
اَللّٰهُمَّ افْتَحْ لِ اَبْوَابَ فَضَلِكَ
ALLOHUMMAFTAHLII ABWAABA FADHLIK
"Ya Allah, bukakanlah untukku pintu karuniaMu".

بِسْمِ اللهِ اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى مُحَمَّدِِ
BISMILLAAHI ALLOHUMMA SHOLLI ALAA MUHAMMAD
"Dengan menyebut nama Allah. Ya Allah, semoga shalawat senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad Saw".



اَللّٰهُمَّ اَعُذِنِى مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ
ALLOHUMMA AWDZINII MINASY-SYAITHOONIR-ROJIIM.
"Ya Allah, lindungilah aku dari ِgodaan setan yang terkutuk".
DOA AGAR IBLIS TIDAK MAMPU MENYUSAHKAN KITA

Wallahu a’lam
SEMOGA BERMANFAAT UNTUK KITA SEMUA.

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHII WASHOHBIHII WA UMMATIHII WASALLIM.




Semoga Bermanfaat
Subscribe

KEUTAMAAN SHALAT WAHSYAH / SHALAT HADIAH UNTUK AHLI KUBUR

Setiap manusia yang bernyawa pasti akan mengalami kematian dan setiap manusia akan melewati masa-masa alam baru setelah kehidupan di dunia, yaitu alam kubur. Bagi seorang mukmin, kematian merupakan suatu kebahagiaan, karena dunia baginya adalah penjara. Sebagaimana Rasulullaah SAW bersabda :
اَلدُّنْيَا سِجْنُ الْمُؤْ مِنِ وَجَنَّةُ الْكَافِرِ
“Dunia adalah penjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir“. (HR. Muslim).

Al-Imam Nawawi rahimahullah menjelaskan bahwa :
"Orang mukmin seperti di penjara selama di dunia dikarenakan ia harus menahan diri dari berbagai nafsu syahwat yang telah diharamkan. Orang-orang mukmin sabar dalam melakukan ketaatan sampai ajal menjemput. Ketika ia wafat, barulah ia merasakan dan benar-benar istirahat dari segala hal yang harus dilakukan itu (berupa ketaatan). Kemudian ia akan memperoleh balasan dari Allah sesuai dengan apa yang dijanjikanNya, Sedangkan orang kafir, selama hidup di dunia banyak menghabiskan waktunya hanya untuk kenikmatan dan kesenangan semata. Sehingga ketika ia wafat, ia akan mendapatkan azab (siksa) yang amat pedih dan kekal abadi".
Sahabat-ku, ketika ada orang-orang disekitar kita, sanak saudara, atau orang-orang terkasih seperti ayah, ibu, kakek, nenek, anak, guru atau siapapun meninggal dunia, apa yang diinginkan dari mereka...??, Tentu hanya sebuah doa, Karena alam kubur baginya adalah sesuatu yang baru dan sangat menakutkan, maka bantulah untuk meringankan siksaanNya dengan melakukan sholat hadiah untuk mereka.

Sholat hadiah ini adalah sholat untuk menyenangkan mayyit di alam kubur, dan sholat hadiah ini bisa dikerjakan bukan hanya untuk ditujukan kepada seseorang yang baru meninggal saja, akan tetapi juga bisa ditujukan kepada orang yang telah lama meninggal dunia untuk mendoakan ampunan Allah untuk ahli kubur tersebut.

Shalat hadiah merupakan shalat sunah yang dikerjakan oleh sebagian dari kaum muslimin dan tidak semua orang Islam pernah melaksanakan shalat hadiah ini, begitu juga jika kita berbicara tentang kitab-kitab Fiqih yang mengupas tentang shalat hadiah sangatlah sulit kita temukan, kitab-kitab yang membicarakan tentang shalat hadiah, hanya dapat kita peroleh dari ulama-ulama yang mengamalkan shalat hadiah tersebut.

Berdasarkan pengalaman saya terhadap kitab-kitab fiqih yang dipergunakan oleh para ulama yang mengamalkan dan melaksanakan shalat hadiah, saya menemukan beberapa kitab-kitab yang membahas tentang shalat hadiah tersebut, baik kitab yang berbahasa Arab, (kitab kuning), kitab-kitab yang berbahasa melayu dan kitab yang berbahasa Indonesia.

Dan hasil bertanya ke beberapa ulama yang mengamalkannya dan melihat langsung kitab-kitab tersebut, saya menemukan beberapa dasar hukum yang dipergunakan oleh para ulama yang menjadi Rujukan dalam pengamalan shalat hadiah ini, antara lain dalam kitab karangan Syekh Imam Nawawi Al-Bantani, dalam kitabnya "Nihayah Al-Zain", beliau menulis dasar shalat hadiah yang berbunyi :
روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال لا يأتى على الميت أشد من الليلة الأولى, فارحموا بالصدقة من يموت. فمن لم يجد فليصل ركعتين يقرأ فيهما: أي في كل ركعة منهما فاتحة الكتاب مرة, وآية الكرسى مرة, وألهاكم التكاثر مرة, وقل هو الله أحد عشر مرات, ويقول بعد السلام: اللهم إني صليت هذه الصلاة وتعلم ما أريد, اللهم ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان فيبعث الله من ساعته إلى قبره ألف ملك مع كل ملك نور وهدية يؤنسونه إلى يوم ينفخ فى الصور
Diriwayatkan dari Rasulullaah SAW beliau bersabda : “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap raka‘at, ia membaca surat al-Fatihah 1 kali, ayat Kursi 1 kali, surat al-Takatsur 1 kali, dan surat al-Ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahumma ‘ab’ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud), 'Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang dimaksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 Malaikat. Tiap Malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang akan menghibur mayyit sampai hari kiamat tiba".

Shalat hadiah adalah shalat yang dikerjakan untuk membantu mayit dalam kubur sebab mereka sedang mendapat pertanyaan Malaikat yang maha dahsyat, sebab jika mereka tidak dibantu niscaya mereka akan mendapatkan malapetaka yang sangat besar, karena itu hendaklah ahlinya membantu mayit dengan cara memberikan sodaqah, tetapi jika ahli keluarga tidak mampu bersadaqah hendaklah mereka melaksanakan shalat sunant dua rakaat seperti yang disebutkan dalam hadits diatas, dan itulah namanya shalat hadiah yaitu menghadiahkan pahala shalat tersebut kepada mayyit yang sedang berada dalam kubur.

Hal ini juga sejalan dengan apa yang terdapat dalam kitab "Bariqah Muhammadiyah", yang dapat pula dijadikan alasan bagi orang yang melaksanakan shalat hadiah, disebutkan bahwa :

اعلم ان الاصل في جنس هذ االبا ب ان للانسا ن ان يجعل ثوا ب عمله لغيره من الا موا ت والاحيا ء حجا ا و صلا ة ا و صوما او صدقة او غير ها كتلاواة القرا ن و سا ئر الاذكار فاذ فعل شيئا من هذ ا وجعل ثوا به لغيرها جاز بلاشبهة ويصل اليه عند مذهب اهل السنة والجما عة
"Ketahuilah bahwa pembahasan yang sangat penting dalam bab ini, bahwa manusia boleh menghadiahkan pahala amalnya kepada orang lain, baik untuk orang yang telah meninggal maupun untuk orang yang masih hidup, yaitu berupa pahala haji, shalat, puasa, sodaqah dan lainnya seperti bacaan Al-Qur’an bacaan zikir. Maka apabila seseorang mengerjakan perbuatan ini dan ia menghadiahkan pahalanya kepada orang yang lain maka limpahan pahala tersebut sampai dan mengalir kepada orang tersebut, ini adalah pendapat dari mazhab ahlussunnah wal jamaah".
Syekh Abdul Rahman bin Ahmad bin Abdullah bin Aliy Kafiy, dalam karyanya "Risalah Al-Kubro" mengunakan dalil yang hampir sama tetapi terdapat beberapa kata (lafadz) yang sedikit berbeda dari Syekh Imam Nawawi Al-Bantaniy. Dimana dasar hukum yang beliau gunakan :
روي عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال لا يأتى على الميت أشد من الليلة الأولى , فارحموا بالصدقة من يموت. فمن لم يجد فليصل ركعتين يقرأ فيهما) فاتحة الكتاب ( مرة, ) وآية الكرسى ( مرة, ) ألهاكم التكاثر( مرة,) وقل هو الله أحد ( عشر مرات, ويقول بعد السلام: اللهم إني صليت هذه الصلاة وتعلم ما أريد, اللهم ابعث ثوابها إلى قبر فلان بن فلان فيبعث الله من ساعته إلى قبره ألف ملك مع كل ملك نور وهدية يؤنسونه إلى ان ينفخ فى الصور
Diriwayatkan dari Rasulullah Saw, beliau bersabda: “Tiada beban siksa yang lebih keras dari malam pertama kematiannya. Karenanya, kasihanilah mayit itu dengan bersedekah. Siapa yang tidak mampu bersedekah, maka hendaklah sembahyang dua raka‘at. Di setiap raka‘at, ia membaca surat al-Fatihah 1 kali, ayat Kursi 1 kali, surat at-Takatsur 1 kali, dan surat al-Ikhlash 11 kali. Setelah salam, ia berdoa, ‘Allahumma inni shallaitu hadzihis shalata wa ta‘lamu ma urid. Allahumma ‘ab’ats tsawabaha ila qabri fulan ibni fulan (sebut nama mayit yang kita maksud),’ Tuhanku, aku telah lakukan sembahyang ini. Kau pun mengerti maksudku. Tuhanku, sampaikanlah pahala sembahyangku ini ke kubur (sebut nama mayit yang di maksud), niscaya Allah sejak saat itu mengirim 1000 Malaika, tiap malaikat membawakan cahaya dan hadiah yang akan menghibur mayit sampai hari kiamat tiba”.

Jadi, sholat Hadiah itu adalah shalat yang dilakukan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar diberikan keringanan dan dibebaskan dari siksa kubur. Hal ini sesuai dengan hadits riwayat Abu Dawud.
كا ن النبي صلى الله عليه وسلم اذا فرغ من دفن الميت وقف عليه فقال استغفروا لاخيكم و سلوا له التثبيت فأنه الان يسأ ل
"Adalah Nabi SAW apabila telah selesai menguburkan mayat beliau berdiri sebentar dan berkata minta ampunlah kamu semua (sahabat) kepada (Tuhanmu) untuk saudaramu ini , dan mohonkanlah agar dia tetap tabah karena sesungguhnya dia sekarang sedang ditanya (dalam kubur)". (HR. Abu Dawud).

Dikisahkan dari suatu Riwayat:========================
Suatu hari Rasulullaah SAW melewati suatu kuburan yang baru yang disitu keluarganya masih berkumpul dalam keadaan sedih karena ditinggal mati oleh orang yang dicintainya. Kemudian beliau Nabi SAW berdiri di hadapan mereka dan mengatakan bahwa penghuni kubur itu telah melupakan dunia mereka seluruhnya, dan yang dia dambakan dari orang yang hidup adalah dua raka‘at yang ringan (rak‘ataini khafifatain).

Malam pertama bagi mayyit yang dikuburkan merupakan malam yang sangat berat dirasakan olehnya, dan karena itu Rasulullaah SAW menganjurkan kepada keluarganya untuk mendirikan shalat dua raka‘at, dan dua raka‘at yang enteng ini sangat dinanti oleh orang yang telah meninggal.

Shalat ini suka disebut Shalat Wahsyah/Hadiah, Wahsyah artinya kesedihan, kemurungan atau kerisauan. Maka shalat wahsyah itu sangat berguna untuk menghilangkan kesedihan dan kerisauan penghuni kubur. Shalat ini juga ada yang menyebutnya shalat uns, Uns adalah kebalikan dari wahsyah. Dan juga disebut sebagai shalat hadiah, sebab pahalanya dihadiahkan kepada orang yang telah mati.

Adapun bacaannya, maka pada yang raka‘at pertama setelah Fatihatul Kitab membaca Qul Huwallahu Ahad dua kali, dan pada raka‘at yang keduanya setelah Fatihatul Kitab membaca surah Al-hakumut Takatsur sepuluh kali. Setelah shalat, membaca shalawat atas Nabi dan keluarganya, lalu hadiahkan pahalanya kepada orang yang meninggal.

Dari Hudzaifah bin Al-Yaman berkata:
Rasulullaah SAW telah berkata, "Tidak datang kepada mayyit satu saat yang sangat keras selain dari awal malam (dikuburkan), maka sayangilah mautakum (orang-orang yang telah meninggal dunia di antara kamu) dengan sedekah, maka jika kalian tidak mendapatkan (harta untuk disedekahkan) hendaklah shalat salah seorang dari kamu shalat dua raka'at, dia baca pada raka'at pertama Fatihatul Kitab satu kali dan (surah) Qul Huwallahu Ahad dua kali. Dan pada raka'at kedua Fâtihatul Kitab satu kali dan (surah) Al-hakumut Takatsur sebanyak sepuluh kali, setelah taslîm (mengucap salam), dia mengucapkan: Allahumma shalli 'ala muhammadin wa ali muhammad, wab'ats tsawabaha ila qabri dzalikal mayyit Fulan ibni Fulan (Ya Allah curahkanlah shalawat atas Muhammad dan keluarga Muhammad, dan kirimkanlah pahalanya ke kubur mayyit itu Fulan bin Fulan (Fulanah binti Fulan). Maka pada saat itu juga Allah mengutus seribu malaikat ke kuburnya, bersama setiap malaikat ada busana dan perhiasan, dan diluaskan kuburnya dari kesempitan sampai sangkakala ditiup, dan kepada orang yang mendirikan shalat diberikan dengan sejumlah kebaikan yang matahari terbit atasnya, dan diangkatkan baginya empat puluh derajat".
Kapan Waktu Mengerjakan Sholat Hadiah...??
=================================
Malam pertama di alam kubur itu disebut dengan "Laylatul Wahsyah" (Malam yang sangat mengerikan / menakutkan), sehingga sholat hadiah dilakukan pada malam pertama si mayit di kuburkan. Biasanya dilakukan ba’da sholat Maghrib dengan jumlah 2 rakaat.

Untuk itu sahabat, bila orang tua kita, guru kita, orang terkasih yang kita cintai, mari kita kerjakan Shalat Hadiah ini untuk mereka, karena begitu besar pahala yang akan Allah curahkan untuk ahli kubur tersebut, begitu juga dengan yang mengerjakannya, Sehingga Syekh Abdul Rahman bin Ahmad bin Abdullah bin Aliy Kafiy, memberikan sebuah komentar terhadap keutamaan orang yang mengerjakan shalat hadiah ini, beliau mengatakan :
أن فاعل ذلك له ثواب جسيم, منه أنه لا يخرج من الدنيا حتى يرى مكانه فى الجنة
"Siapa saja yang melakukan sedekah atau sembahyang itu, akan mendapat pahala yang besar, diantaranya ia takkan meninggalkan dunia sampai melihat tempatnya di surga kelak".

Selanjutnya beliau juga mengatakan :
قال بعضهم فطوبى لعبد واظب على هذه الصلاة كل ليلة وأهدى ثوابها لكل ميت
من المسلمين



shalat hadiah untuk ahli kubur
Berkata sebagian Ulama: “Berbahagialah bagi hamba yang merutinkan shalat ini setiap malam dan menghadiahkan pahalanya untuk setiap orang yang meninggal dari kaum muslimin".
Semoga ulasan tentang Shalat Hadiah ini bisa bermanfaat untuk Sahabat Perisai Mukmin Sejati untuk bisa mengamalkannya, Aamiin.

ALLOHUMMA SHOLLI ALAA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ALAA AALIHI WASHOHBIHII WA UMMATIHI WASALLIM 





Semoga Bermanfaat
Subscribe

PAHALA SHALAWAT AL-FATIH LUAR BIASA

keberkahan shalawat al-fatih
Dalam kuliah Bab Sholawat, dosen UMI Kyai Hawaid Sahil Althaf dalam bahasan sholawat Fatih menerangkan pahala Sholawat Fatih yang luar biasa, Berikut ini adalah kutipan kuliah Bab Sholawat di Kampus UMI di Jababeka, Cikarang Bekasi Jawa Barat.

“Sahabat-sahabat terkasih, Apakah panjenengan berada jauh dari kedua orang tua panjenengan...?, atau panjenengan ditinggal berpulang ke rahmatullah oleh beliau berdua..?

Guru saya Syeikh Saifur Rachman, ketika menjelaskan ta’liqat dari Kitab Ghoyatul Amaany Karya Syekh Muhammad as-Sayyid at-Tijany, beliau menukil kalimat dawuh Sayyid Muhammad Ibnul Araby ad-Dimrawy R.a : Beliau menjelaskan bahwa sebagian dari yang telah diajarkan oleh Syaikh Ahmad bin Muhammad at-Tijany :

“Barang siapa yang membaca Sholawat Fatih di bilangan 3, 7, 11, 21, 41, 77, 100, 221, 313 (dipilih jumlah sesuai kemampuan dan keadaan) diniatkan dan dihaturkan kepada kedua orang tua kita yang masih hidup, maka Allah akan :

1. Memberkahi kehidupan keduanya hingga meninggal.
2. Memuliakan keduanya.
3. Memelihara keduanya.
4. Meluaskan rizki keduanya.
5. Menjamin, saat meninggal akan dalam. keadaan khusnul khotimah.”

Kemudian Kyai Hawaid meneruskan penjelasannya :
“Dan jika bacaan sholawat fatih ini dibaca dalam jumlah tersebut diatas, diniatkan dihaturkan pada kedua orang tua kita yang telah meninggal, maka Allah akan :
1. Mengampuni seluruh dosa-dosanya walaupun dosanya hingga 7 petala langit.
2. Mengangkat derajatnya di surga bersama kumpulan ruh orang-orang sholih.
3. Rasulullaah SAW akan memberikan syafaat dan mengangkatnya ke surga yang dekat dengan surga yang ditempati beliau.
4. Allah menerima Ruh'nya dengan ridho
5. Selama dalam penantian di alam barzakh, akan memperoleh nikmat kubur dan kenikmatan-kenikmatan lainnya yang istimewa di dalamnya”

Dan kita sebagai putera/puterinya yang membaca sholawat ini, akan mendapatkan ribuan hikmah, ribuan rahmat, ribuan keberkahan dari Allah dikarenakan sholawat yang mulia ini.

SHOLAWAT adalah simbol kecintaan, penghormatan, sikap ta’dhim atas keluhuran akhlak beliau dan keutamaan beliau atas makhluk lainnya, juga mengandung doa dan rasa terimakasih atas perhatian beliau dan cinta kasih beliau kepada kita sebagai umatnya.

Dan menjadi hak ALLAH SWT melimpahkan ribuan karunia kepada kita yang istiqomah bersholawat kepada beliau kekasih yang paling dicintai olehNya.

Berikut dibawah ini Sholawat Al-Fatih:  .
ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺻَﻞِّ ﻋَﻠﻰَ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪِ، ﺍﻟْﻔَﺎﺗِﺢِ ﻟِﻤَﺎ ﺃُﻏْﻠِﻖَ ﻭَﺍﻟْﺨَﺎﺗِﻢِ ﻟِﻤَﺎ ﺳَﺒَﻖَ، ﻧَﺎﺻِﺮِ ﺍﻟْﺤَﻖِّ ﺑِﺎﻟْﺤَﻖِّ، ﻭَﺍﻟْﻬَﺎﺩِﻱ ﺇِﻟَﻰ ﺻِﺮَﺍﻃِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺴْﺘَﻘِﻴْﻢِ ﻭَﻋَﻠﻰَ ﺁﻟِﻪِ ﺣَﻖَّ ﻗَﺪْﺭِﻩِ ﻭَﻣِﻘْﺪَﺍﺭِﻩِ ﺍﻟﻌَﻈِﻴْﻢِ
Allaahumma Sholli Alaa Sayyidinaa Muhammadinil Faatihi Limaa Ughliqo Wal Khootimi Limaa Sabaqa, Naashiril Haqqi Bil Haqqi Wal Haadi Ilaa Shiraatikal Mustaqiim Wa Alaa Aalihii Haqqo Qodrihii Wa Miqdaarihil Azhiim.

Artinya: “Ya Allah curahkanlah shalawat kepada penghulu, junjungan kami Nabi Muhammad yang membuka apa yang tertutup dan yang menutupi apa-apa yang terdahulu, penolong kebenaran dengan kebenaran yang memberi petunjuk ke arah jalan yang lurus. Juga kepada keluarganya, sebenar-benar pengagungan padanya dan kedudukan yang agung".

Semoga kita semua dapat membaca secara Istiqomah, walaupun dalam jumlah yang paling sedikit. Semoga barokah fiddunya wal aakhiroh, Aamiin yaa robbal aalamiin.

Sumber :
Kuliah Khusus Bab Sholawat Fatih oleh Kyai Hawaid Sahil Althaf, MKub, cikarang bekasi






Semoga Bermanfaat

Subscribe